BNPT ajak lembaga internasional kerja sama putus penyebaran terorisme
25 Mei 2022 11:29 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar (kanan) berfoto bersama Komandan RCDS Inggris Letjen Sir George Norton (kiri). (ANTARA/HO-Humas BNPT)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar menyerukan dan mengajak seluruh lembaga nasional dan internasional agar bekerja sama memutus penyebaran terorisme dan radikalisme.
"Mari kita membangun persatuan masyarakat internasional untuk berperang melawan terorisme," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Terorisme, jelas Boy, adalah kejahatan transnasional yang luar biasa. Oleh karena itu, mutlak diperlukan langkah bersama masyarakat internasional untuk membangun ketahanan melawan terorisme.
Hal tersebut disampaikan usai menerima kunjungan Komandan Royal College of Defense Studies (RCDS) Letjen Sir George Norton. RCDS adalah sebuah lembaga setingkat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Indonesia.
Baca juga: Kepala BNPT: Fahmi Idris sosok peduli pada generasi muda
Kepala BNPT mengibaratkan virus corona yang menjadi pandemi dunia , maka masyarakat internasional bersatu melawan pandemi hingga akhirnya mampu melewati ancaman secara baik dengan penemuan vaksin COVID-19.
"Seperti virus corona, bersama-sama dilawan dengan penemuan vaksin. Maka untuk memberantas radikalisme dan terorisme perlu ditemukan vaksin bersama," kata dia.
Pada kesempatan itu, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1988 tersebut mengenalkan tentang Indonesia yang kaya akan keragaman adat budaya dan salah satu yang tertinggi di dunia kepada Letjen Sir George Norton.
Baca juga: Kepala BNPT: Fanatisme agama jangan sampai memonopoli kebenaran
"Indonesia bisa bersatu berkat semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi satu," ujarnya.
Sementara itu, Komandan RCDS Inggris Letjen Sir George Norton menyatakan pentingnya pertemuan kedua belah pihak sebagai langkah kedua negara dalam memperkuat kerja sama penanggulangan terorisme.
"Pertemuan ini memiliki arti penting dalam memperkuat kerja sama penanggulangan terorisme antara Indonesia dan Inggris," kata Letjen Sir George Norton.
Baca juga: Panglima TNI siap tugaskan prajurit untuk bantu Satgas Sinergitas BNPT
Kepala Lemhannas Inggris tersebut mengatakan bahwa Inggris dan Indonesia sudah menandatangani nota kesepahaman kerja sama penanggulangan terorisme pada 7 April 2021.
"Jadi, jelas ini adalah bagian dari implementasi MoU kedua negara dalam penanggulangan terorisme," kata dia.
George Norton optimistis kerja sama Inggris dan Indonesia akan berkontribusi besar dalam menciptakan masa depan dunia yang damai.
"Mari kita membangun persatuan masyarakat internasional untuk berperang melawan terorisme," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Terorisme, jelas Boy, adalah kejahatan transnasional yang luar biasa. Oleh karena itu, mutlak diperlukan langkah bersama masyarakat internasional untuk membangun ketahanan melawan terorisme.
Hal tersebut disampaikan usai menerima kunjungan Komandan Royal College of Defense Studies (RCDS) Letjen Sir George Norton. RCDS adalah sebuah lembaga setingkat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Indonesia.
Baca juga: Kepala BNPT: Fahmi Idris sosok peduli pada generasi muda
Kepala BNPT mengibaratkan virus corona yang menjadi pandemi dunia , maka masyarakat internasional bersatu melawan pandemi hingga akhirnya mampu melewati ancaman secara baik dengan penemuan vaksin COVID-19.
"Seperti virus corona, bersama-sama dilawan dengan penemuan vaksin. Maka untuk memberantas radikalisme dan terorisme perlu ditemukan vaksin bersama," kata dia.
Pada kesempatan itu, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1988 tersebut mengenalkan tentang Indonesia yang kaya akan keragaman adat budaya dan salah satu yang tertinggi di dunia kepada Letjen Sir George Norton.
Baca juga: Kepala BNPT: Fanatisme agama jangan sampai memonopoli kebenaran
"Indonesia bisa bersatu berkat semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi satu," ujarnya.
Sementara itu, Komandan RCDS Inggris Letjen Sir George Norton menyatakan pentingnya pertemuan kedua belah pihak sebagai langkah kedua negara dalam memperkuat kerja sama penanggulangan terorisme.
"Pertemuan ini memiliki arti penting dalam memperkuat kerja sama penanggulangan terorisme antara Indonesia dan Inggris," kata Letjen Sir George Norton.
Baca juga: Panglima TNI siap tugaskan prajurit untuk bantu Satgas Sinergitas BNPT
Kepala Lemhannas Inggris tersebut mengatakan bahwa Inggris dan Indonesia sudah menandatangani nota kesepahaman kerja sama penanggulangan terorisme pada 7 April 2021.
"Jadi, jelas ini adalah bagian dari implementasi MoU kedua negara dalam penanggulangan terorisme," kata dia.
George Norton optimistis kerja sama Inggris dan Indonesia akan berkontribusi besar dalam menciptakan masa depan dunia yang damai.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: