Jakarta (ANTARA) -
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mendorong percepatan Program Sejuta Rumah untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal layak bagi masyarakat, sekaligus mendorong usaha lain yang terkait dengan pembangunan rumah.

“Pemerintah mendorong pembangunan perumahan, mendukung bukan hanya untuk mengurangi backlog kekurangan perumahan, tapi juga punya multiplier effect, termasuk usaha masyarakat, seperti gorden, bata, dan pasir,” ujar Wapres saat menerima jajaran DPP Realestat Indonesia (REI) di Jakarta, Selasa.

Wapres menyampaikan meskipun sempat terdampak akibat pandemi, sektor properti masih menunjukkan tren positif dibandingkan sektor lain. Untuk itu, dia menekankan pembangunan satu juta rumah harus dioptimalkan.

“Pemerintah mendorong pembangunan satu juta rumah. Hanya memang saat pandemi ada penurunan tahun 2020-2021, tetapi masih positif dibanding sektor lain, ini harus didorong terus,” tegasnya.

Baca juga: Kementerian PUPR optimis Program Sejuta Rumah meningkat usai Idulfitri

Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengungkapkan saat ini sektor perumahan masih menunjukan hasil positif dibandingkan dengan sektor usaha lain, meskipun sedikit melandai di tengah pandemi

“Program Sejuta Rumah yang sedang berjalan dan on the right track. Peningkatan selama pandemi sedikit melambat, tapi salah satu bidang usaha yang masih positif selama pandemi adalah properti, termasuk di bidang perumahan masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.

Paulus mengatakan saat ini DPP REI sedang mendorong program untuk memudahkan masyarakat, khususnya pekerja, dalam mendapatkan perumahan layak huni, khususnya apartemen, dengan cara menyewa untuk kemudian memiliki (rent to own).

Baca juga: Kementerian PUPR minta Program Sejuta Rumah pakai produk dalam negeri