Havana (ANTARA News) - Kuba akan membuka pembangkit tenaga listrik yang pertama menggunakan tebu sebagai bahan bakar nabati (biofuel), berharap akhirnya bisa memenuhi 30 persen dari kebutuhan energinya, harian resmi Granma mengatakan Kamis.

Pembangkit listrik itu dibangun di provinsi Ciego de Avila, sekitar 400 kilometer (240 mil) timur Havana, akan menggunakan "biomassa dari tebu (residu dari produk pertanian) dan kehutanan" terutama sebuah spesies invasif kayu yang dikenal sebagai "marabu" yang menyediakan arang berkualitas baik, lapor AFP.

Awalnya bertujuan untuk memasok energi yang dibutuhkan untuk menjalankan pabrik pengolahan gula, seorang pejabat dari kelompok perusahaan gula negara Azcuba, Angel Mendez, mengatakan kepada sebuah komite parlemen.

"Peningkatan produksi gula dan listrik secara paralel adalah prioritas utama Azcuba," tambahnya. "Tujuannya adalah memenuhi 30 persen dari kebutuhan listrik negara itu."

Pada 2005 Kuba meluncurkan program ekstensif untuk memperluas dan memodernisasi jaringan listriknya. Rencana itu mengalami kemunduran di tengah krisis ekonomi pada 2009 yang bertujuan untuk menginstal generator baru, menggantikan jutaan peralatan untuk memastikan mereka lebih efisien dan perbaikan saluran listrik. (A026)