Jakarta (ANTARA News) - Markas Besar Kepolisian Indonesia menyiagakan sekitar 83.000 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di seluruh Indonesia. Juga secara khusus menggelar Operasi Lilin 2011 pada 23 Desember 2011 hingga 1 Januari 2012.

"Kami juga meminta masyarakat berperan serta menjaga keamanan gereja di sekitar lingkungannya," kata Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, usai Apel Operasi Lilin 2011 di Lapangan Silang Selatan Monas, Jakarta, Kamis.

Peran aktif masyarakat, kata Pradopo, sangat berarti, khususnya dalam seluruh kegiatan perayaan Natal hingga pergantian tahun agar dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Khusus pengamanan di Jakarta, jumlah personel kepolisian yang diturunkan terdiri dari 5.899 personel Polda Metro Jaya dan 1.780 personil Satpol PP DKI Jakarta.

Pradopo mengatakan, petugas kepolisian dan TNI harus dapat mewujudkan keamanan perayaan Natal maupun Tahun Baru, sehingga perayaan berjalan khidmat, aman, dan nyaman serta tanpa kekhawatiran.

Dikatakan Pradopo, petugas yang tergabung dalam Operasi Lilin 2011 akan melaksanakan sterilisasi gereja-gereja di sejumlah wilayah untuk mengantisipasi munculnya tindakan terorisme seperti ancaman bom.

"Masyarakat, khususnya umat Kristiani tidak perlu khawatir. Semua sudah ada prosedur tetapnya. Sterilisasi wajib dilakukan, setelah itu pengawasan dari persiapan hingga pelaksanaan kegiatan juga menjadi prioritas," katanya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Radjab menegaskan, pihaknya tidak menutup kemungkinan masih adanya kelompok teroris di Jakarta.

Namun, hingga kini, belum ada tindakan atau langkah yang dilakukan kelompok tersebut untuk mengancam kehidupan warga Jakarta.

"Mengancam sih belum, tetapi mereka itu ada dan segala kemungkinan yang akan terjadi tetap harus kita antisipasi," kata Untung.

Untuk itu, lanjutnya, Polda Metro Jaya juga merangkul organisasi masyarakat (ormas) lintas agama untuk bersama-sama mengamankan kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru di ibu kota. Bahkan, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) juga dilibatkan untuk turut bersama-sama menjaga keamanan ibu kota agar tetap kondusif.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menyatakan, Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dalam menjaga dan memelihara suasana aman dan kondusif di ibu kota.

"Kami akan bekerja keras untuk menjaga keamanan, ketertiban dan ketenteraman warga Jakarta," katanya.
(ANT-306)