Menhub: Pemudik melalui jalur udara meningkat dibandingkan 2020-2021
24 Mei 2022 16:35 WIB
Arsip foto - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerima penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) di bidang transportasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada Senin (23/5/2022). ANTARA/Kemenhub/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pertumbuhan pemudik jalur udara pada momen Lebaran tahun 2022, meningkat dibandingkan tahun 2020 dan 2021.
"Di sektor udara kita mencatat pertumbuhan penumpang meningkat dibandingkan 2020-2021, tapi masih lebih rendah dibanding 2019," kata Menhub dalam keterangan usai mengikuti Rapat Terbatas Evaluasi Mudik Lebaran yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Menhub orasi ilmiah di UGM soal konsep transportasi berkeadilan
Menhub mengatakan pada musim mudik tahun ini, pemerintah memberikan kesempatan operator bandara untuk memperpanjang waktu operasi, sehingga jumlah takeoff-landing atau lepas landas dan mendaratnya pesawat meningkat.
"Yang tadinya katakanlah satu hari 6 kali takeoff-landing, menjadi 8 atau 9 kali. Sehingga, jumlah penerbangan meningkat, penumpang juga meningkat lebih banyak. Artinya, produktivitas pesawat sangat tinggi," katanya.
Menurutnya, pemerintah akan terus melakukan hal itu pada operasional selanjutnya. Dia menekankan bahwa pada dasarnya tidak perlu terlalu banyak pesawat, sejauh jumlah okupansi tinggi bisa dipertahankan.
"Operator akan kita atur untuk melaksanakannya secara bersama," kata dia.
Baca juga: Menhub sambut baik pelonggaran prokes perjalanan dalam dan luar negeri
Baca juga: Menhub optimis industri penerbangan segera bangkit
"Di sektor udara kita mencatat pertumbuhan penumpang meningkat dibandingkan 2020-2021, tapi masih lebih rendah dibanding 2019," kata Menhub dalam keterangan usai mengikuti Rapat Terbatas Evaluasi Mudik Lebaran yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Menhub orasi ilmiah di UGM soal konsep transportasi berkeadilan
Menhub mengatakan pada musim mudik tahun ini, pemerintah memberikan kesempatan operator bandara untuk memperpanjang waktu operasi, sehingga jumlah takeoff-landing atau lepas landas dan mendaratnya pesawat meningkat.
"Yang tadinya katakanlah satu hari 6 kali takeoff-landing, menjadi 8 atau 9 kali. Sehingga, jumlah penerbangan meningkat, penumpang juga meningkat lebih banyak. Artinya, produktivitas pesawat sangat tinggi," katanya.
Menurutnya, pemerintah akan terus melakukan hal itu pada operasional selanjutnya. Dia menekankan bahwa pada dasarnya tidak perlu terlalu banyak pesawat, sejauh jumlah okupansi tinggi bisa dipertahankan.
"Operator akan kita atur untuk melaksanakannya secara bersama," kata dia.
Baca juga: Menhub sambut baik pelonggaran prokes perjalanan dalam dan luar negeri
Baca juga: Menhub optimis industri penerbangan segera bangkit
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: