Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril melaporkan situasi global dugaan penyakit Hepatitis akut misterius pada anak di bawah usia 16 tahun per 21 Mei 2022 berjumlah 614 kasus.

"Ada 31 negara yang melaporkan total 614 kasus dengan 14 kasus kematian," kata Mohammad Syahril saat menyampaikan keterangan pers yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Selasa.

Syahril mengatakan jumlah itu merupakan akumulasi kasus sejak Inggris mengumumkan sepuluh kasus pertamanya pada 5 April 2022.

Baca juga: Kemenkes tunggu kajian WHO terkait hepatitis akut yang tulari anak

Syahril mengatakan Amerika serikat dan Inggris menjadi kawasan dengan jumlah kasus terbanyak.

Negara tersebut di antaranya Amerika Serikat 180 kasus, Inggris 176 kasus, Brazil 44 kasus, Italia 35 kasus, Spanyol 26 kasus, Meksiko 21 kasus, Indonesia 14 kasus.

Israel, Jepang, Portugal masing-masing 12 kasus, Kanada 11 kasus. Argentina, Swedia dan Belgia masing-masing sembilan kasus. Denmark, Irlandia, Belanda masing-masing enam kasus, Norwegia empat kasus.

Greece dan Polandia masing-masing tiga kasus. Austria, Costa Rica, Cyprus, Perancis dan Panama masing-masing dua kasus. Malaysia, Moldova, Palestina, Serbia, Singapura dan Korea Selatan masing-masing satu kasus.

Situasi global dugaan Hepatitis akut bergejala berat pada anak di bawah umur 16 tahun yang belum diketahui penyebabnya itu dimulai dari laporan pemerintah Inggris pada 5 April 2022 bahwa ada sepuluh kasus pada anak-anak 11 bulan hingga 5 tahun dari Skotlandia.

Tiga hari berselang, otoritas kesehatan Inggris mengidentifikasi total 74 kasus serupa, termasuk sepuluh kasus dari hasil penyelidikan lebih lanjut. Enam Anak telah menjalani transplantasi hati atas penyakit itu.

Baca juga: Kemenkes belum temukan Adenovirus pada pasien hepatitis misterius

Pada 12 April 2022, muncul 61 kasus tambahan yang sedang diselidiki di Inggris, Wales dan Irlandia Utara. Sebagian besar kasus dialami anak usia 2-5 tahun.

14 April 2022, Skotlandia melaporkan dari 13 kasus yang diselidiki, dua di antaranya terkait secara epidemiologi. Pada 20 April 2022, Inggris kembali mengonfirmasi 111 kasus di wilayahnya.

Pada 27 April 2022, ada sekitar 55 kasus yang dilaporkan dari Austria, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Polandia, Rumania dan Spanyol. Kasus sporadis telah dilaporkan dari negara lain di seluruh dunia termasuk Kanada, Israel, Jepang, Amerika Serikat dan Singapura.

Pada 1 Mei 2022, Setidaknya 228 kasus (hepatitis) yang dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan yang sedang diselidiki. Hingga 10 Mei 2022, diperkirakan 436 kasus dari 27 negara yang dilaporkan di dunia dengan 11 kematian, terdiri atas kematian di Indonesia lima kasus, Palestina satu kasus, dan Amerika Serikat lima kasus.

Baca juga: Wamenkes: 74 persen pasien hepatitis misterius positif Adenovirus
Baca juga: RSCM: Pola makan anak kunci penting hindari hepatitis akut