Jakarta (ANTARA News) - Sejak berdiri pada 1890, PT Bio Farma (Persero) telah memberikan begitu banyak kontribusi nyata bagi pengembangan dan penelitian kesehatan di Indonesia. Hal ini terutama dalam pengembangan dan penelitian berbagai penyakit menular karena virus atau bakteri dengan pencegahan melalui vaksin.



Bio Farma, dari informasi yang diberi di Jakarta, Jumat, menyatakan, telah mampu mengembangkan vaksin – vaksin baru sesuai dengan arahan dari WHO, baik vaksin virus maupun bakteri, seperti vaksin campak , vaksin polio (IPV), dan beberapa vaksin untuk penyakit menular yang sering mewabah di daerah tropis. 



Selain itu, inovasi dalam melakukan pengembangan terus-menerus dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan untuk meneliti beberapa penyakit menular lain yang dapat dicegah menggunakan vaksin. Bisnis inti PT Bio Farma (Persero) adalah memproduksi vaksin dan perusahaan ini juga satu-satunya perusahaan sejenis di Asia Tenggara.



Untuk menyediakan produk vaksin yang terjangkau masyarakat Bio Farma telah melakukan beberapa hal, di antaranya meningkatkan cakupan dan kualitas dari pencegahan penyakit menular, dan pengendalian faktor risiko, serta peningkatan surveilans epidemiologi.

Masih ditunjang peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE), peningkatan tatalaksana kasus, peningkatan kesehatan lingkungan, penguatan kerjasama lintas sektor, dan melakukan kesiapsiagaan menghadapi pandemi penyakit zoonotik.



Mengingat tugas yang diemban Bio Farma sarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi maka mereka mengembangkan inovasi vaksin melalui riset dan pengetahuan melalui sinergi Academic, Business, and Government (ABG).

Mekanismenya adalah mengembangkan roadmap riset vaksin, menetapkan prioritas riset vaksin, membentuk jejaring / kelompok peneliti, mengkoordinasikan dan mengharmonisasikan pelaksanaan riset vaksin, melaksanakan riset kolaborasi, dan membuat rekomendasi kebijakan dalam hal pelaksanaan riset dan paten vaksin

.

Respon publik terhadap kontribusi perusahaan dalam hal pengembangan dan penelitian kesehatan di Indonesia, khususnya penyediaan vaksin mendapatkan respon yang positif. Perusahaan telah mendapatkan respon dan dukungan yang baik dari kalangan akademisi, kalangan pemerintah, dan kalangan peneliti dari berbagai universitas baik di dalam maupun luar negeri. 



Dalam kiprahnya selama ini, Bio Farma menjadi pelopor dalam kemandirian riset vaksin nasional, sejumlah produk vaksin masa depan sedang disiapkan dalam rangka mendukung Dekade Vaksin 2011 - 2010, yaitu vaksin rotavirus, tuberkulosis, malaria, HIV, dengue, influenza, dan pneumococcus. (ANT)