Tolitoli (ANTARA News) - Puluhan personil polisi Polres Tolitoli, Sulawesi Tengah, dilatih menjinakkan bom sebagai antisipasi teror jelang Natal 2011 dan Tahun Baru 2012. Mereka dilatih menjinakkan bom sebelum diterjunkan ke pos masing-masing.

Kapolres Tolitoli AKBP Rudy Mulyanto, Kamis, mengatakan, "Kami memberikan pelatihan penjinakan bom kepada anggota guna mengantisipasi teror bom, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru."

Ia mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan di Aula Jananuraga Mapolres Tolitoli pada Kamis hari ini.

Rudy menjelaskan, Komisaris Polisi Indra dari Kesatuan Brigade Mobil Polda Sulawesi Tengah serta personil dari Detasemen Gegana ditunjuk sebagai instruktur dalam pelatihan itu.

"Latihan ini hanya sebagai latihan antisipasi penanganan ancaman bom di Tempat Kejadian Perkara (TKP) agar anggota polisi mengetahui bagaimana menjinakan jika ada bom," katanya.

Petugas kepolisian harus tahu jenis bom apa yang biasa digunakan sebagai ancaman dan bagaimana antisipasi cepat untuk menanganinya sebelum Tim Gegana datang ke TKP.

Selain melatih tata cara atau prosedur dalam menjinakkan bom, anggota polisi juga diberikan pengetahuan tentang sterilisasi objek-objek pengamanan.

"Kami berharap dengan bekal ilmu tata cara pengamanan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya kereka yang akan melangsungkan ibadat," tuturnya.

Prioritas pengamanan saat ini, kata perwira menegah itu adalah rumah ibadah serta lokasi yang dijadikan tempat beribadah umat Nasrani pada perayaan Natal.

Menurut Rudy, penanganan yang salah akan mengancam nyawa mereka sendiri dan lingkungan sekitar jika tidak memiliki bekal ilmu dalam menjinakkan bom.

Dalam pengamanan itu juga, polisi melibatkan bantuan kemanan desa (Bankamdes) untuk menjaga dan mengamankan Gereja-gereja yang ada di lokasi pemukimannya masing-masing. (ANT-242)