Jakarta (ANTARA News) - Kota Paris kini punya angkutan umum kendaraan bermotor roda tiga, seperti yang di Jakarta disebut "bajaj".
Seperti dilaporkan Reuters, pengusaha Kheir Mazri mengoperasikan 24 bajaj yang akan melewati rute tetap dengan 150 halte.
"Kami memulai awal pekan ini. Orang awalnya tak percaya. Jika uji coba di Paris sukses, kami akan perluas ke seluruh Prancis, bahkan skala internasional," kata Mazri kepada Reuters.
Bajaj alias tuktuk tersebut gratis hanya pada pekan ini. Mazri mengharapkan pemasukan dari iklan yang dipasang di badan bajaj buatan China tersebut.
Kelebihan "bajaj" Paris dibandingkan kendaraan umum lainnya adalah tersedia teh, pastri, popcorn.
Sekali turun halte ongkosnya hanya 50 sen euro. Bajaj ini tidak akan bersaing dengan taksi yang bisa mengantar penumpang sesuai tujuan masing-masing.
Namun, hujan yang turun pekan ini di Paris menunda pengoperasian bajaj tanpa atap tersebut. Pemasangan atap sedang dilakukan sehingga armada bajaj tersebut masih berada di bengkel.
(A038)
"Bajaj" gratis di Paris
22 Desember 2011 00:10 WIB
Becak (kiri) dan "bajaj" (kanan) di Paris pada Agustus 2011. (Reuters/Charles Platiau)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: