RI-Jepang bahas pemgembangan ekonomi kawasan
23 Mei 2022 21:59 WIB
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi menerima kunjungan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Koichi Hagiuda di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (10 Jan). Pada kesempatan ini, Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Indrasari Wisnu Wardhana. (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perdagangan)
Jakarta (ANTARA) - Indonesia mengapresiasi keinginan Jepang untuk membahas inisiatif, Asia Japan Investing for Future Initiative, dimana Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan Indonesia menyambut baik diskusi untuk mempersiapkan inisiatif ini demi pengembangan ekonomi kawasan.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik upaya untuk menjalankan Asia Japan Investing for Future Initiative. Hal ini untuk memastikan inisiatif tersebut akan bermanfaat bagi ekonomi kawasan,” kata Mendag lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin, terkait pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Koichi Hagiuda.
Pertemuan bilateral tersebut diadakan di sela-sela Pertemuan Menteri-Menteri Perdagangan APEC (APEC MRT) di Bangkok, Thailand pada 21–22 Mei 2022.
Mendag mengungkapkan setidaknya ada tiga hal yang menjadi perhatian Indonesia terkait inisiatif tersebut, yaitu terkait hasil yang diharapkan, mekanisme pendanaan, dan rencana waktu implementasinya.
Sementara itu terkait G20, Mendag Lutfi mengapresiasi dukungan Jepang terhadap Presidensi G20 tahun ini. Ia berharap dukungan Jepang terhadap presidensi tahun ini akan membantu negara anggota G20 untuk menghasilkan capaian-capaian dan agenda prioritas G20 yang bermanfaat.
Mendag Lutfi juga menyampaikan keinginan Amerika Serikat untuk bekerja sama dalam skema Indo—Pacific Economic Framework (IPEF) harus disinergikan dengan skema ASEAN Outlook on the Indo—Pacific (AOIP) yang lebih dulu ada.
Sementara itu terkait Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Mendag Lutfi mengatakan Indonesia sedang memfinalisasi ratifikasi RCEP, yang diharapkan selesai di paruh pertama 2022.
Baca juga: Indonesia dan Jepang bahas upaya peningkatan hubungan bilateral
Terkait Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), Mendag Lutfi mengapresiasi upaya tim perunding Indonesia dan Jepang yang telah menggelar pertemuan intersesi pada Maret-April 2022 untuk membahas isu-isu yang belum disepakati.
Mendag Lutfi mengajak Menteri Hagiuda untuk saling menaruh perhatian pada isu-isu yang menjadi kepentingan masing- masing negara.
Mendag Lutfi juga mengapresiasi tema yang akan diangkat Jepang pada Expo 2025 Osaka yaitu terkait dengan sustainable development goals. Menanggapi hal ini, Menteri Hagiuda menyampaikan langkah-langkah Jepang dalam mempersiapkan perhelatan Expo 2025 Osaka.
Menteri Hagiuda menyampaikan juga pandangan Jepang terhadap IPEF dan respons Jepang terhadap peran RCEP dalam pengembangan ekonomi kawasan.
Selain itu kedua menteri juga mendiskusikan kerja sama investasi proyek energi, yaitu Investment Renewable Energy Hydroelectric Project.
Pada Januari–Maret 2022, total perdagangan Indonesia dan Jepang mencapai 9,98 miliar dolar AS. Nilai itu tumbuh 36,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 7,25 miliar dolar AS.
Pada 2021 ekspor Indonesia ke Jepang mencapai 17,85 miliar dolar AS, sementara impor Indonesia dari Jepang sebesar 14,64 miliar dolar AS. Indonesia mencatatkan surplus 3,21 miliar dolar AS.
Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang pada 2021 adalah udang beku, minyak kelapa sawit, timah, filet ikan beku, dan moluska. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Jepang adalah suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor, kendaraan bermotor, mesin lainnya, alat berat shovel, dan logam campuran.
Baca juga: Indonesia-Jepang siapkan pilot project pelatihan perawat lansia Jepang
.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik upaya untuk menjalankan Asia Japan Investing for Future Initiative. Hal ini untuk memastikan inisiatif tersebut akan bermanfaat bagi ekonomi kawasan,” kata Mendag lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin, terkait pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Koichi Hagiuda.
Pertemuan bilateral tersebut diadakan di sela-sela Pertemuan Menteri-Menteri Perdagangan APEC (APEC MRT) di Bangkok, Thailand pada 21–22 Mei 2022.
Mendag mengungkapkan setidaknya ada tiga hal yang menjadi perhatian Indonesia terkait inisiatif tersebut, yaitu terkait hasil yang diharapkan, mekanisme pendanaan, dan rencana waktu implementasinya.
Sementara itu terkait G20, Mendag Lutfi mengapresiasi dukungan Jepang terhadap Presidensi G20 tahun ini. Ia berharap dukungan Jepang terhadap presidensi tahun ini akan membantu negara anggota G20 untuk menghasilkan capaian-capaian dan agenda prioritas G20 yang bermanfaat.
Mendag Lutfi juga menyampaikan keinginan Amerika Serikat untuk bekerja sama dalam skema Indo—Pacific Economic Framework (IPEF) harus disinergikan dengan skema ASEAN Outlook on the Indo—Pacific (AOIP) yang lebih dulu ada.
Sementara itu terkait Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Mendag Lutfi mengatakan Indonesia sedang memfinalisasi ratifikasi RCEP, yang diharapkan selesai di paruh pertama 2022.
Baca juga: Indonesia dan Jepang bahas upaya peningkatan hubungan bilateral
Terkait Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), Mendag Lutfi mengapresiasi upaya tim perunding Indonesia dan Jepang yang telah menggelar pertemuan intersesi pada Maret-April 2022 untuk membahas isu-isu yang belum disepakati.
Mendag Lutfi mengajak Menteri Hagiuda untuk saling menaruh perhatian pada isu-isu yang menjadi kepentingan masing- masing negara.
Mendag Lutfi juga mengapresiasi tema yang akan diangkat Jepang pada Expo 2025 Osaka yaitu terkait dengan sustainable development goals. Menanggapi hal ini, Menteri Hagiuda menyampaikan langkah-langkah Jepang dalam mempersiapkan perhelatan Expo 2025 Osaka.
Menteri Hagiuda menyampaikan juga pandangan Jepang terhadap IPEF dan respons Jepang terhadap peran RCEP dalam pengembangan ekonomi kawasan.
Selain itu kedua menteri juga mendiskusikan kerja sama investasi proyek energi, yaitu Investment Renewable Energy Hydroelectric Project.
Pada Januari–Maret 2022, total perdagangan Indonesia dan Jepang mencapai 9,98 miliar dolar AS. Nilai itu tumbuh 36,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 7,25 miliar dolar AS.
Pada 2021 ekspor Indonesia ke Jepang mencapai 17,85 miliar dolar AS, sementara impor Indonesia dari Jepang sebesar 14,64 miliar dolar AS. Indonesia mencatatkan surplus 3,21 miliar dolar AS.
Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang pada 2021 adalah udang beku, minyak kelapa sawit, timah, filet ikan beku, dan moluska. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Jepang adalah suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor, kendaraan bermotor, mesin lainnya, alat berat shovel, dan logam campuran.
Baca juga: Indonesia-Jepang siapkan pilot project pelatihan perawat lansia Jepang
.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: