Denmark temukan kasus pertama cacar monyet
23 Mei 2022 20:16 WIB
Arsip - Telapak tangan pasien kasus cacar monyet dari Lodja, sebuah kota di dalam Zona Kesehatan Katako-Kombe, terlihat selama penyelidikan kesehatan di Republik Demokratik Kongo pada 1997. (ANTARA/Brian W.J. Mahy/CDC/HO via Reuters/rwa/djo)
Kopenhagen (ANTARA) - Otoritas Denmark menemukan kasus pertama infeksi cacar monyet pada seorang pria dewasa yang baru saja melakukan perjalanan ke Spanyol, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan, Senin.
"Otoritas kesehatan tidak memprediksi penyebaran infeksi yang luas di Denmark, namun kami mengikuti situasinya secara cermat untuk mengantisipasi kemungkinan situasi infeksi yang berkembang," kata Menteri Kesehatan Magnus Heunicke lewat pernyataan.
Pasien tersebut saat ini menjalani isolasi dan otoritas terus berkomunikasi dengan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien, katanya.
Seorang pasien dengan infeksi cacar monyet juga dikonfirmasi di Belanda untuk pertama kalinya, kata badan kesehatan pemerintah RIVM, Jumat (20/5).
"Setelah akhir pekan, kami akan memberikan informasi terkini tentang infeksi baru yang telah diketahui," kata RIVM lewat pernyataan.
Lebih dari 100 kasus cacar monyet --infeksi virus yang banyak terjadi di Afrika tengah dan barat-- telah dilaporkan di Eropa pekan lalu.
Sumber: Reuters
Baca juga: WHO: 1.284 kasus suspek cacar monyet dilaporkan di RD Kongo
Baca juga: Belanda konfirmasi kasus pertama cacar monyet
Baca juga: Spanyol catat 30 kasus cacar monyet, sebagian besar terkait sauna
"Otoritas kesehatan tidak memprediksi penyebaran infeksi yang luas di Denmark, namun kami mengikuti situasinya secara cermat untuk mengantisipasi kemungkinan situasi infeksi yang berkembang," kata Menteri Kesehatan Magnus Heunicke lewat pernyataan.
Pasien tersebut saat ini menjalani isolasi dan otoritas terus berkomunikasi dengan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien, katanya.
Seorang pasien dengan infeksi cacar monyet juga dikonfirmasi di Belanda untuk pertama kalinya, kata badan kesehatan pemerintah RIVM, Jumat (20/5).
"Setelah akhir pekan, kami akan memberikan informasi terkini tentang infeksi baru yang telah diketahui," kata RIVM lewat pernyataan.
Lebih dari 100 kasus cacar monyet --infeksi virus yang banyak terjadi di Afrika tengah dan barat-- telah dilaporkan di Eropa pekan lalu.
Sumber: Reuters
Baca juga: WHO: 1.284 kasus suspek cacar monyet dilaporkan di RD Kongo
Baca juga: Belanda konfirmasi kasus pertama cacar monyet
Baca juga: Spanyol catat 30 kasus cacar monyet, sebagian besar terkait sauna
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: