Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) komitmen lakukan penguatan ideologi Pancasila bagi masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan.

Terkait hal tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman telah menerima kunjungan silaturahim dan koordinasi Wakil Kepala BPIP Prof Hariyono di Makassar, Senin.

Pertemuan ini membahas koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan yang merupakan bagian dari tugas BPIP yang disinergikan dengan Pemprov Sulsel.

Selain itu, membahas standardisasi pendidikan dan pelatihan Pancasila.

Andi Sudirman mengharapkan tercipta masyarakat ataupun organisasi masyarakat yang hidup berdasarkan hukum yang berlaku. Demikian pula tidak ada pemikiran atau upaya disintegrasi bangsa.

“Alhamdulillah penguatan nasionalisme dan upaya pencegahan dan mengatasi disintegrasi bangsa terus dilakukan bersama forkopimda, pemda, tokoh masyarakat dan juga masyarakat terus dilakukan,” kata dia.

Baca juga: BPIP ajak generasi muda terus menjaga kelestarian alam

Semangat nasionalisme terus dihadirkan dalam berbagai lapisan masyarakat termasuk di sekolah-sekolah, untuk itu diperlukan dukungan dari BPIP menghasilkan semangat tersebut.

“Bagi kami begitu penting peranan teman-teman di BPIP ini untuk memberikan pemahaman Pancasila dan nasionalisme dengan baik sehingga menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Andi Sudirman berharap, perlu dilakukan pengawasan dan pembinaan terhadap organisasi atau kelompok yang dapat menyebabkan perpecahan atau konflik di tengah masyarakat.

Pada kesempatan ini, hadir pula Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Baby Siti Salamah, Direktur Perencanaan dan Kerjasama Diklat Sadono Sriharjo, Direktur Standardisasi dan Kurikulum Heri Hermawan serta Pejabat Fungsional Ahli Madya Mahnan Marbawi.

Baca juga: BPIP harap anak muda aktualisasikan nilai Pancasila di media digital

Wakil Kepala BPIP Hariyono menyampaikan bahwa pemahaman ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa penting termasuk untuk gangguan dari luar Indonesia.

“Ini menjadi upaya untuk menguatkan negara dan bangsa serta untuk mencegah ancaman-ancaman dari luar,” sebutnya.

Ia menilai bahwa memahami Pancasila dengan baik sebagai kebutuhan penting.

Dijadwalkan, Waka BPIP juga akan membuka Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Organisasi Sosial dan Politik di Makassar, Sulawesi Selatan, 23-26 Mei 2022.

“Kami juga meminta dalam acara diklat kami panitia dan peserta menggunakan pakaian adat,” ujar Baby Siti Salamah.

Baca juga: Pemkot Metro jalin kerja sama dengan BPIP bina ideologi Pancasila
Baca juga: Panglima TNI tegaskan komitmen lestarikan nilai-nilai Pancasila