Banyuwangi (ANTARA News) - Aktivitas gempa vulkanik kawah Gunung Ijen (2.386 mdpl) yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dengan Banyuwangi, Jawa Timur, mulai menurun, Selasa.

Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, Hendra Gunawan, mengatakan aktivitas kegempaaan nisbi menurun, namun amplitudo gempa hampir sama dengan rata-rata yakni 37-45 milimeter dan status kawah Gunung Ijen masih tetap Siaga (Level III).

"Saat ini gempa vulkanik yang terjadi cenderung menurun dibandingkan dua hari lalu, namun status Gunung Ijen masih tetap Siaga, sehingga warga tidak boleh melakukan aktivitas radius 1,5 kilometer dari kawah Ijen," tuturnya di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Berdasarkan data yang terpantau dalam alat seismometer (sensor getaran) yang berada di PPGA Ijen yakni akitivitas gempa vulkanik pada Sabtu (17/12), terpantau sebanyak 49 kali gempa vulkanik A dan 102 kali gempa vulkanik B.

Pada Minggu (18/12) tercatat gempa vulkanik A sebanyak 45 kali dan gempa vulkanik B sebanyak 84 kali, sedangkan pada Senin (19/12) tercatat gempa vulkanik A sebanyak 15 kali dan gempa vulkanik B sebanyak 36 kali.

"Hari ini sejak pukul 00.00-06.00 WIB tercatat gempa vulkanik A sebanyak tiga kali dan gempa vulkanik B sebanyak tujuh kali. Ada penurunan gempa vulkanik," paparnya.

Hendra menjelaskan PVMBG akan memasang dua alat baru yakni Seismometer dan Tiltmeter dengan radius 1,5 kilometer hingga 3 kilometer dari kawah Gunung Ijen yang rencananya akan dipasang Rabu (21/12) di sekitar pos Paltuding.

"Pemasangan alat itu untuk menambah akurasi pemantauan aktivitas Gunung Ijen yang berfungsi untuk memantau deformasi gunung," tuturnya.

Dengan penambahan dua alat tersebut, kata dia, diharapkan PVMBG dapat menentukan akurasi kekuatan gempa dan potensi letusan kawah Gunung Ijen yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Pemasangan alat itu dilakukan sebagai langkah antisipasi lebih dini apabila Gunung Ijen meletus, namun saya imbau warga tetap tenang dan waspada, serta tidak terpancing dengan isu-isu yang meresahkan," ujarnya, menambahkan.

PVMBG menetapkan status Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.386 mdpl tersebut meningkat dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak Minggu (18/12) pada pukul 04.00 WIB.
(ANT-070/C004)