Manado (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi utara, Asiano G Kawatu mengatakan sektor pertanian ikut menyokong pertumbuhan ekonomi saat pandemi COVID-19.
"Sudah dua tahun terakhir ini Gubernur Sulut mencanangkan program Marijo ba Kobong atau mari berkebun," kata Asiano di Manado, Minggu.
Program ini, menurut Asiano mampu menopang ketersediaan pangan di tengah situasi pandemi, katanya.
Dia menambahkan produksi komoditas pertanian provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut didistribusikan hingga ke kabupaten dan kota.
Bahkan beberapa daerah sekitar seperti Provinsi Papua, Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Tengah juga mendapatkan pasokan komoditas pertanian dari Sulut.
"Kami juga berharap ketika Ibu Kota Negara dipindahkan ke Kalimantan serta pabrik Nikel di Sulawesi Tengah beroperasi, kita bisa menyuplai komoditas pertanian ke dua daerah tersebut," jelasnya.
Sektor pertanian, kata dia, ikut menyumbang di atas 20 persen untuk PDRB Sulut dalam 10 tahun belakangan ini.
"Kami berharap masyarakat petani ataupun aparatur sipil negara terus mempunyai spirit menanam untuk menopang ketersediaan bahan pangan di daerah ini," kata Asiano.
Baca juga: Kementan: Ekspor pertanian Sulut sudah Rp2,9 triliun per Mei 2022
Baca juga: Gubernur: Sektor pertanian topang pertumbuhan ekonomi Sulut
Baca juga: Disperindag: Petani Sulut agar manfaatkan pasar lelang komoditi agro
Pemprov Sulut sebut pertanian sokong pertumbuhan ekonomi saat pandemi
22 Mei 2022 23:18 WIB
Sektor pertanian menjadi andalan Provinsi Sulawesi Utara. ANTARA/HO-Humas
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: