"PPIH ini harus mampu memberikan pelayanan prima dan baik karena citra Pemerintah Provinsi Jawa Barat berada di pundak PPIH yang bertugas, sehingga niatkan lillahi ta'ala, Insya Allah mendapatkan pahala. Kalau pelayanan mereka baik, maka citra pun baik, tapi sebaliknya kalau pelayanan mereka kurang baik, maka citra kami pun kurang baik," kata Wagub Uu dalam siaran persnya, Ahad.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 436 Tahun 2022.
Baca juga: Sekjen Kemenag: Petugas haji harus jadi super tim
Baca juga: Menko PMK: Pemerintah berikan subsidi ONH cukup besar
"Ingat, ibadah haji adalah ibadah fi'li bukan ibadah qaoli. Artinya, gerakan-gerakan badan kita yang menjadi substansi ibadah kita di Mekah. Mulai dari sai, wukuf, jumroh dan tawaf itu kan semua ibadah fi'li," papar Pak Uu.
Dia minta siapkan mental dan kesehatan, terlebih tetap dekatkan diri pada Allah SWT.
Pak Uu juga berharap jamaah menjadi haji yang mabrur, diberi kelancaran dan kesehatan dalam beribadah, serta diberi keselamatan selama keberangkatan dan kepulangan ke Tanah Air.
'Sekali lagi tolong layani dengan baik, sesuai dengan tupoksinya masing-masing," kata Pak Uu.
Staf Khusus Menteri Agama Nurjaman menyampaikan amanat dari Menteri Agama RI pada PPIH yang telah dilantik, bahwa Kementerian Agama bertugas memberikan layanan ibadah pada para calon jamaah, maka berikan layanan yang terbaik.
"Dua tahun jamaah haji Indonesia batal berangkat untuk melaksanakan ibadah. Dan tahun ini, Alhamdulillah, mendapatkan kesempatan walaupun dengan keterbatasan jumlah hanya 48 persen dari total jamaah sebelumnya," katanya.
"Saya pastikan kepada Kepala Kanwil dan Pak Wagub, Insya Allah tahun 2023 jamaah haji Indonesia akan bertambah kuotanya," kata Nurjaman.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam menuturkan, selain pelantikan dan pengukuhan PPIH, diberikan pula pembinaan bagaimana melayani para jamaah dengan sebaik mungkin.
Dirangkaikan pula tes makanan (meal test) untuk para jamaah selama penerbangan menuju Madinah.
"Jamaah haji akan menggunakan maskapai Saudi Arabia Airlines jenis Boeing 777 dengan kapasitas kurang lebih 400 penumpang," kata Ajam.*
Baca juga: Menag puas hotel jemaah haji dekat Masjid Nabawi
Baca juga: Sekjen Kemenag: Jangan sampai indeks kepuasan haji turun