Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Apple Inc telah memberi tahu beberapa produsen kontraknya bahwa mereka ingin meningkatkan produksi di luar China, Wall Street Journal melaporkan, dikutip dari Reuters pada Minggu.

India dan Vietnam, yang sudah menjadi lokasi produksi Apple, termasuk di antara negara-negara yang dipilih oleh perusahaan sebagai alternatif, tambah laporan tersebut.

Apple bulan lalu memperkirakan masalah pasokan yang lebih besar karena lockdown COVID-19 memperlambat produksi dan permintaan di China.

Laporan itu mengatakan bahwa Apple mengutip kebijakan anti-Covid China yang ketat dan alasan lain untuk keputusannya.

Apple menolak berkomentar kepada WSJ dan tidak dapat segera dihubungi oleh Reuters pada hari Sabtu (21/5) waktu setempat.

Baca juga: Wall St berakhir naik tajam, didorong Apple dan saham pertumbuhan lain

Baca juga: Apple pertimbangkan USB Type-C untuk iPhone

Baca juga: Apple akan ganti "notch" dengan "pill and hole" di iPhone 15 series