Garut (ANTARA News) - Seorang pendaki Ahmad Nur Hidayatulloh (19) warga Petukangan Utara, Jakarta Selatan ditemukan tewas saat berkemah di Pondok Saladah kawasan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.

Kapolsek Cisurupan Kompol Edet Hermana mengatakan korban yang diketahui meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WIB langsung dievakuasi ke Puskesmas Cisurupan.

"Jenazah Ahmad asal Jakarta yang tewas saat camping itu sekarang sudah dibawa ke Puskesmas Cisurupan," kata Edet.

Kepolisian, kata Edet mengetahui ada pendaki yang meninggal dunia dari pihak Pukeskesmas Cisurupan sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.

Selanjutnya sejumlah petugas kepolisian, kata Edet meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan jarak tempuh dari kawasan kawah Papandayan sekitar 1,5 jam jalan kaki.

Anggota kepolisian, diakui Edet sempat mengalami kesulitan menuju lokasi tempat para mahasiswa tersebut berkemah karena akses jalan yang terjal bebatuan dan tanah serta diselimuti kabut.

Penyebab kematian korban, dijelaskan Edet pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan karena masih melakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

Dugaan sementara berdasarkan keterangan petugas medis Puskesmas Cisurupan, kata Edet korban meninggal dunia karena tidak kuat menahan cuaca dingin juga menderita penyakit maag yang sudah kronis.

Terkait akan melakukan otopsi terhadap jasad korban, kata Edet sudah menghubungi keluarga korban, namun tidak mau dan meminta agar dipulangkan untuk segera dimakamkan.

Sebelumnya Ahmad berkemah bersama 15 orang, satu organisasi Himpunan Pecinta Alam (Himpala) Universitas Nasional (Unnas) Jakarta tiga diantaranya perempuan yang mulai berkemah di Pondok Saladah, Sabtu (10/12).

Diduga rombongan pecinta alam tersebut tidak melalui pos penjaga kawasan Gunung Papandayan, karena setelah dinyatakan Papandayan status Siaga pemerintah melarang adanya aktivitas masyarakat di kawasan gunung apalagi berkemah.

(U.KR-FPM/Y006)