SEA Games 2021
Rizki Juniansyah tandai debutnya di SEA Games dengan medali perak
21 Mei 2022 18:18 WIB
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah melakukan angkatan clean and jerk dalam perlombaan kelas 81kg SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training Center, Hanoi, Sabtu (21/5/2022). ANTARA/Shofi Ayudiana.
Hanoi, Vietnam (ANTARA) - Lifter Indonesia Rizki Juniansyah menandai penampilan debutnya pada SEA Games 2021 Vietnam dengan perolehan medali perak kelas 81kg putra di Hanoi Sports Training Center, Hanoi, Sabtu.
Rizki, yang biasanya turun di kelas 73kg, mencatatkan total angkatan 354kg, dengan rincian snatch 157kg dan clean and jerk 197kg, selisih satu kilogram dari peraih emas kelas 81kg Natthawut Suepsuan asal Thailand yang membukukan 355kg (snatch 155kg dan clean and jerk 200kg).
Rival terberatnya, Natthawut, sejatinya tertinggal di angkatan snatch, namun dia mampu mengejar selisih total angkatannya berkat keberhasilan melakukan clean and jerk dalam tiga kali percobaan termasuk angkatan 200kg di kesempatan terakhir.
Baca juga: Rizki Juniansyah sumbang emas Kejuaraan Angkat Besi Dunia Junior 2022
Rizki sebetulnya nyaris saja meraih medali emas kelas 81kg seandainya dia mampu menuntaskan angkatan clean and jerk seberat 200kg pada percobaan terakhir setelah pada kesempatan pertama dan kedua, Rizki berhasil mengangkat beban 192kg dan 197kg.
Namun dia tidak mampu menuntaskan angkatannya dan Rizki pun langsung menunduk lesu tampak kecewa dengan hasil yang didapatkannya.
"Alhamdulillah perjuangan saya selama ini terlihat di SEA Games pertama saya. Ini juga pertama kalinya saya turun di kelas 81kg, biasanya kelas 73kg," kata Rizki Hanoi Sports Training Center, Hanoi, Sabtu.
Rizki bahkan mengaku bahwa berat badannya ketika ditimbang sebelum pertandingan juga berada di bawah 80kg. Lifter berusia 19 tahun itu tampil hanya dengan berat badan 76,40 kg.
"Iya berat badan saya tadi paling ringan dan paling kurus. Lifter lainnya berat badannya di atas 80kg-an," jelas dia.
Rizki Juniansyah naik ke kelas 81kg karena ada aturan bahwa setiap negara hanya boleh mengirimkan satu lifter di setiap kelas perlombaan. Sementara di kelas 73kg, Indonesia sudah menurunkan lifter lainnya yaitu Rahmat Erwin Abdullah, yang sebelumnya berhasil menyumbang medali emas.
Baca juga: Eko Yuli Irawan ingin buktikan bahwa usia hanyalah angka
Baca juga: Rahmat Erwin Abdullah pertahankan emas SEA Games
Rizki, yang biasanya turun di kelas 73kg, mencatatkan total angkatan 354kg, dengan rincian snatch 157kg dan clean and jerk 197kg, selisih satu kilogram dari peraih emas kelas 81kg Natthawut Suepsuan asal Thailand yang membukukan 355kg (snatch 155kg dan clean and jerk 200kg).
Rival terberatnya, Natthawut, sejatinya tertinggal di angkatan snatch, namun dia mampu mengejar selisih total angkatannya berkat keberhasilan melakukan clean and jerk dalam tiga kali percobaan termasuk angkatan 200kg di kesempatan terakhir.
Baca juga: Rizki Juniansyah sumbang emas Kejuaraan Angkat Besi Dunia Junior 2022
Rizki sebetulnya nyaris saja meraih medali emas kelas 81kg seandainya dia mampu menuntaskan angkatan clean and jerk seberat 200kg pada percobaan terakhir setelah pada kesempatan pertama dan kedua, Rizki berhasil mengangkat beban 192kg dan 197kg.
Namun dia tidak mampu menuntaskan angkatannya dan Rizki pun langsung menunduk lesu tampak kecewa dengan hasil yang didapatkannya.
"Alhamdulillah perjuangan saya selama ini terlihat di SEA Games pertama saya. Ini juga pertama kalinya saya turun di kelas 81kg, biasanya kelas 73kg," kata Rizki Hanoi Sports Training Center, Hanoi, Sabtu.
Rizki bahkan mengaku bahwa berat badannya ketika ditimbang sebelum pertandingan juga berada di bawah 80kg. Lifter berusia 19 tahun itu tampil hanya dengan berat badan 76,40 kg.
"Iya berat badan saya tadi paling ringan dan paling kurus. Lifter lainnya berat badannya di atas 80kg-an," jelas dia.
Rizki Juniansyah naik ke kelas 81kg karena ada aturan bahwa setiap negara hanya boleh mengirimkan satu lifter di setiap kelas perlombaan. Sementara di kelas 73kg, Indonesia sudah menurunkan lifter lainnya yaitu Rahmat Erwin Abdullah, yang sebelumnya berhasil menyumbang medali emas.
Baca juga: Eko Yuli Irawan ingin buktikan bahwa usia hanyalah angka
Baca juga: Rahmat Erwin Abdullah pertahankan emas SEA Games
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: