APRI rencanakan buat buku perjuangan Hawis Maddupa soal rajungan
21 Mei 2022 17:53 WIB
Ketua APRI Ir Kuncoro Catur Nugroho, MM (lima dari kiri), usai ziarah ke makam almarhum pakar perikanan dan kelautan Associate Professor Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB) University Dr rer.nat Hawis Madduppa, S.Pi, M.Si di pemakaman IPB Memorial Park, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/5/2022) . (FOTO ANTARA/HO-APRI/Andi J).
Bogor, Jabar (ANTARA) - Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia (APRI) sedang merencanakan pembuatan buku mengenai perjuangan pakar perikanan dan kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) University (alm) Dr rer.nat Hawis Madduppa, S.Pi, M.Si terhadap rajungan di Indonesia.
"Ke depannya APRI akan membuat sebuah buku untuk mengenang jasa beliau, Pak Hawis Madduppa, yang begitu besar kontribusinya terhadap APRI dan juga pengelolaan perikanan rajungan di Indonesia," kata Ketua APRI Ir Kuncoro Catur Nugroho, MM, dalam taklimat media yang diterima di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Almarhum pakar perikanan dan kelautan Associate Professor Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB) University Dr rer.nat Hawis Madduppa, S.Pi, M.Si, yang lahir di Sulawesi Selatan 26 Maret 1979 itu wafat pada Selasa (10/5) 2022 di Jakarta.
APRI bersama organisasi internasional nirlaba Marine Stewardship Council (MSC) dan NFI Crab Council pada Sabtu (14/5) 2022 di Bogor menggelar doa bersama dan tali asih untuk keluarga almarhum.
Almarhum Hawis Madduppa, selain sebagai ilmuwan dan peneliti IPB, sejak 2014 hingga akhir hayatnya juga mengemban amanah sebagai Direktur Eksekutif APRI.
Kuncoro menyebut bahwa Dr Hawis Maddupa merupakan pendekar.
Almarhum begitu bertanggung jawab dan program-program yang diberikan tidak hanya berdampak pada sektor bisnis, namun juga ke nelayan, sehingga ini adalah peninggalan yang nantinya menjadikan amal jariyah.
Selama di APRI, pihaknya sangat mendukung apapun program yang dikerjakan almarhum.
Karena itu, APRI akan membuat sebuah buku untuk mengenang jasa Dr Hawis Madduppa itu sebagai sejarah sumbangsih besarnya terhadap pengelolaan perikanan rajungan di Indonesia, yang kini sedang menuju proses akhir untuk mendapatkan sertifikat ekolabel global MSC, demikian Kuncoro Catur Nugroho.
Baca juga: Dr Hawis Madduppa wafat, Rektor: IPB kehilangan dosen terbaik
Baca juga: MSC: Mimpi Dr Hawis Maddupa rajungan Madura raih ekolabel dilanjutkan
Baca juga: Dirjen KKP: Kampanye keberlanjutan Dr Hawis beri nilai tambah rajungan
Baca juga: APRI-MSC-NFI salurkan beasiswa anak pakar IPB Dr Hawis Madduppa
"Ke depannya APRI akan membuat sebuah buku untuk mengenang jasa beliau, Pak Hawis Madduppa, yang begitu besar kontribusinya terhadap APRI dan juga pengelolaan perikanan rajungan di Indonesia," kata Ketua APRI Ir Kuncoro Catur Nugroho, MM, dalam taklimat media yang diterima di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Almarhum pakar perikanan dan kelautan Associate Professor Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB) University Dr rer.nat Hawis Madduppa, S.Pi, M.Si, yang lahir di Sulawesi Selatan 26 Maret 1979 itu wafat pada Selasa (10/5) 2022 di Jakarta.
APRI bersama organisasi internasional nirlaba Marine Stewardship Council (MSC) dan NFI Crab Council pada Sabtu (14/5) 2022 di Bogor menggelar doa bersama dan tali asih untuk keluarga almarhum.
Almarhum Hawis Madduppa, selain sebagai ilmuwan dan peneliti IPB, sejak 2014 hingga akhir hayatnya juga mengemban amanah sebagai Direktur Eksekutif APRI.
Kuncoro menyebut bahwa Dr Hawis Maddupa merupakan pendekar.
Almarhum begitu bertanggung jawab dan program-program yang diberikan tidak hanya berdampak pada sektor bisnis, namun juga ke nelayan, sehingga ini adalah peninggalan yang nantinya menjadikan amal jariyah.
Selama di APRI, pihaknya sangat mendukung apapun program yang dikerjakan almarhum.
Karena itu, APRI akan membuat sebuah buku untuk mengenang jasa Dr Hawis Madduppa itu sebagai sejarah sumbangsih besarnya terhadap pengelolaan perikanan rajungan di Indonesia, yang kini sedang menuju proses akhir untuk mendapatkan sertifikat ekolabel global MSC, demikian Kuncoro Catur Nugroho.
Baca juga: Dr Hawis Madduppa wafat, Rektor: IPB kehilangan dosen terbaik
Baca juga: MSC: Mimpi Dr Hawis Maddupa rajungan Madura raih ekolabel dilanjutkan
Baca juga: Dirjen KKP: Kampanye keberlanjutan Dr Hawis beri nilai tambah rajungan
Baca juga: APRI-MSC-NFI salurkan beasiswa anak pakar IPB Dr Hawis Madduppa
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: