Babel membersihkan tambang ilegal di Geopark Nasional Belitung
21 Mei 2022 17:16 WIB
Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin (kanan) saat sidak tambang ilegal di Geosite Open Pit Nam Salu Belitung Timur, Jumat (20/5). ANTARA/HO-Diskominfo Babel.
Belitung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membersihkan tambang-tambang ilegal di Geosite Open Pit Nam Salu, salah satu destinasi Geopark Nasional Belitung yang diakui UNESCO Global Geopark pada 2021.
"Penambangan ilegal itu jelas tidak boleh dan itu harus bersih," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin dalam keterangan pers diterima di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan Geosite Open Pit Nam Salu merupakan warisan geologi bekas tambang timah terbuka yang terdalam dan terbesar di Asia Tenggara dan juga merupakan salah satu destinasi Geopark Nasional Belitung yang diakui UNESCO Global Geopark.
"Bagaimana mau menjadikan geopark yang sesuai ketentuan, kalau masih ada penambangan ilegal," ujarnya.
Menurut dia, aktivitas penambangan ilegal di lokasi geosit ini masih marak.
Setidaknya tiga titik yang menjadi lokasi penambangan ilegal yang telah ditertibkan Geosite Open Pit Nam Salu.
"Kemarin, Jumat (20/5), kami sudah menertibkan tambang-tambang ilegal di geosit ini," katanya.
Ia menyatakan dibutuhkan pengembangan di geosite yang ada di kawasan Geosite Open Pit Nam Salu, untuk mendukung semangat pengembangan dalam jangka panjang dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Saat ini kegiatan pengembangan ini terbentur, karena harus berkoordinasi dengan pihak UNESCO dan diharapkan pengembangan pariwisata tersebut cukup diatur oleh pemerintah pusat," katanya pula.
Baca juga: UNESCO akui 17 objek wisata Belitung sebagai geopark dunia
Baca juga: Gubernur Babel: UNESCO tetapkan Belitong sebagai Global Geopark
"Penambangan ilegal itu jelas tidak boleh dan itu harus bersih," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin dalam keterangan pers diterima di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan Geosite Open Pit Nam Salu merupakan warisan geologi bekas tambang timah terbuka yang terdalam dan terbesar di Asia Tenggara dan juga merupakan salah satu destinasi Geopark Nasional Belitung yang diakui UNESCO Global Geopark.
"Bagaimana mau menjadikan geopark yang sesuai ketentuan, kalau masih ada penambangan ilegal," ujarnya.
Menurut dia, aktivitas penambangan ilegal di lokasi geosit ini masih marak.
Setidaknya tiga titik yang menjadi lokasi penambangan ilegal yang telah ditertibkan Geosite Open Pit Nam Salu.
"Kemarin, Jumat (20/5), kami sudah menertibkan tambang-tambang ilegal di geosit ini," katanya.
Ia menyatakan dibutuhkan pengembangan di geosite yang ada di kawasan Geosite Open Pit Nam Salu, untuk mendukung semangat pengembangan dalam jangka panjang dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Saat ini kegiatan pengembangan ini terbentur, karena harus berkoordinasi dengan pihak UNESCO dan diharapkan pengembangan pariwisata tersebut cukup diatur oleh pemerintah pusat," katanya pula.
Baca juga: UNESCO akui 17 objek wisata Belitung sebagai geopark dunia
Baca juga: Gubernur Babel: UNESCO tetapkan Belitong sebagai Global Geopark
Pewarta: Aprionis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: