Jakarta (ANTARA) - Peraih Nobel Perdamaian Jose Ramos-Horta dilantik dan diambil sumpahnya pada Jumat (20/5) pagi waktu setempat sebagai presiden Timor-Leste untuk periode 2022 hingga 2027, kali kedua baginya memimpin negara termuda di Asia Tenggara tersebut.
Ramos-Horta (72) juga dikenal sebagai salah satu bapak pendiri Timor-Leste. Pelantikannya bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Timor-Leste yang jatuh pada 20 Mei.
Ramos-Horta pernah menjabat sebagai presiden Timor-Leste pada periode 2007 hingga 2012. Dia juga menjabat sebagai perdana menteri negara itu dari 2006 hingga 2007.
Pencalonannya sebagai presiden didukung oleh Partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (National Congress for Timorese Reconstruction/CNRT) dan mendapat dukungan dari Xanana Gusmao, presiden pertama negara itu dan pemimpin Partai CNRT saat ini.
Dalam pidatonya saat pengambilan sumpah, dia mengatakan akan menempatkan hubungan bilateral dengan negara tetangga Indonesia dan Australia sebagai salah satu prioritas utama.
Dia juga menyampaikan niatnya untuk memperkuat dan memperluas hubungan serta kerja sama perdagangan dengan China di berbagai sektor, termasuk teknologi baru, energi terbarukan, dan digitalisasi.
Ramos-Horta juga menyampaikan harapannya agar Timor-Leste dapat menjadi negara anggota ASEAN yang ke-11 saat Indonesia menjadi ketua ASEAN pada 2023 mendatang.
Ramos-Horta dilantik untuk kali kedua sebagai presiden Timor-Leste
21 Mei 2022 05:15 WIB
Kantor Berita Xinhua (Xinhua)
Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: