Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) kembali menghadirkan Parade Budaya Nusantara untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Jumat.

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan kembali hadirnya Parade Budaya Nusantara di Bandara Soekarno-Hatta sebagai upaya mendukung pemulihan sektor pariwisata yang tertekan akibat pandemi.

“Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional dan sejalan dengan tema Harkitnas tahun ini yaitu ‘Ayo Bangkit Bersama!’, AP II kembali menghadirkan Parade Budaya Nusantara dan mengajak seluruh stakeholder transportasi udara untuk mendukung kebangkitan pariwisata Indonesia,” kata Muhammad Awaluddin di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat.

Awaluddin mengatakan Parade Budaya Nusantara di Bandara Soekarno-Hatta pertama kali digelar pada 2018, namun dihentikan pada 2020 karena adanya pandemi Covid-19.

Pada kuartal II/2022 ini, Parade Budaya Nusantara kembali hadir sejalan dengan penanganan pandemi yang semakin membaik dan diikuti dengan relaksasi protokol kesehatan termasuk di sektor transportasi udara.

Ia menjelaskan Parade Budaya Nusantara yang digelar di Terminal 3 hari ini menampilkan seni budaya dari 5 pulau besar nusantara yakni tari Bendana, silat dan Rebana dari Lampung; tari Paris Berantai dari Kalimantan Selatan; Kirab Keraton dan gamelan dari Jawa Tengah; Tulude, Sangihe, Tari Empat Wayer dari Sulawesi Utara; dan tari Yosim Pancar serta alat musik tifa dari Papua.

Para penampil budaya nusantara ini menampilkan seni budaya dengan berkeliling di Terminal 3 sembari menyapa penumpang pesawat dan pengunjung bandara.

“Bandara Soekarno-Hatta sebagai beranda Indonesia memiliki peran vital dalam mendukung pariwisata nasional. Kami menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tidak sekedar tempat naik dan turun pesawat saja, tapi juga sebagai tourism hub yang mempromosikan kekayaan pariwisata dan budaya tanah air,” ujarnya.

Awaluddin mengatakan sebagai tourism hub maka bandara AP II akan menampilkan berbagai atraksi budaya yang menarik bagi wisatawan.

“Harapan kami situasi pandemi bisa terus membaik dan parade bisa kami lakukan secara rutin. Bersama InJourney Holding yang merupakan Holding BUMN Pariwisata dan pendukung, kami akan menjadikan bandara sebagai spot pariwisata yang menarik,” katanya.

Ia menyampaikan, penyelenggaraan Parade Budaya Nusantara ini dapat terselenggara juga berkat kerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan Forum Komunikasi Penghubung Provinsi Seluruh Indonesia (Forkappsi).

Sementara itu, Direktur SDM dan Digital InJourney Holding Herdy Rosadi Harman menuturkan program Parade Budaya Nusantara sangat tepat untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

“Kita ingin mengedepankan Indonesia hospitality dan menampilkan keunikan pariwisata Indonesia kepada para pengguna jasa bandara. Bandara harus dapat menghadirkan suasana yang kental tentang Indonesia,” kata Herdy Rosadi Harman.

Ia menambahkan peningkatan volume penumpang sudah terasa di Bandara Soekarno-Hatta, di mana pada periode libur lebaran 20 April - 13 Mei 2022, Bali menjadi destinasi nomor satu.

Pergerakan penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bali pada periode tersebut tercatat paling banyak di mana mencapai sekitar 570.000 orang, lalu diikuti tujuan Kualanamu (Deli Serdang) sekitar 514.000 orang, kemudian Surabaya sekitar 385.000 orang, Makassar sekitar 342.000 orang dan Pontianak sekitar 266.000 orang.

Baca juga: Penumpang Bandara Soetta meningkat saat libur panjang Waisak
Baca juga: AP II kembangkan Bandara Soetta sebagai kawasan Digital Aeroplex
Baca juga: AP II akan bangun "cargo village" di Bandara Soetta dan Kertajati