Banjarmasin (ANTARA) - Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Prof. Sutarto Hadi menyatakan, pihaknya ingin mendapatkan calon mahasiswa terbaik di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022.

"Tesnya begitu ketat dengan sistem yang bagus dan transparan jadi kami optimis peserta yang lulus dan terpilih adalah terbaik dari yang terbaik," kata Sutarto Hadi di Banjarmasin, Jumat.

Ia mengatakan tidak ada celah kecurangan dalam sistem ujian tulis berbasis komputer (UTBK) pada SBMPTN. Setiap peserta menjawab soal di komputer dan skornya terekam di panitia pusat UTBK di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Baca juga: Enam mahasiswa ULM terima IISMA kuliah di perguruan tinggi top dunia

"Jadi kami di ULM hanya sebagai pelaksana bukan penentu kelulusan karena yang membikin ranking panitia pusat berdasarkan skor yang diraih peserta," jelasnya.

Sutarto memastikan pula hingga memasuki hari keempat UTBK tidak ditemukan adanya kecurangan. Setiap peserta diperiksa satu per satu ketika memasuki ruang ujian.

Kemudian pengawas ruang ujian juga menggunakan alat metal detektor guna mendeteksi jika misalnya ada peserta membawa alat komunikasi dan sebagainya.

Baca juga: Pelaksanaan hari pertama UTBK SBMPTN di ULM berjalan lancar

"Alhamdulilah pelaksanaan UTBK berjalan tertib dan lancar, 700 komputer yang digunakan juga berfungsi baik termasuk koneksi internet dengan server di panitia pusat tanpa kendala," ungkapnya.

UTBK SBMPTN 2022 di ULM diikuti 10.113 peserta yang terbagi dalam 4.378 peserta ujian Saintek, 4.466 peserta ujian Soshum dan 1.269 peserta ujian Campuran.

Baca juga: BPOM gandeng ULM edukasi konsumen terkait pangan sehat

Pelaksanaan UTBK dilakukan dalam dua gelombang. Pertama dilaksanakan mulai 17 sampai 23 Mei 2022. Kemudian gelombang kedua mulai 28 sampai 29 Mei 2022.

Perguruan tinggi negeri di Kalimantan Selatan dengan akreditasi A itu menyediakan kursi untuk SBMPTN minimum 40 persen dari jumlah mahasiswa baru yang tahun ini sebanyak 6.265 orang.

Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat cetak 303 dokter gigi di tengah pandemi