Beijing (ANTARA News) - Pihak berwenang kota Beijing pada Jumat mengeluarkan peraturan baru yang mewajibkan para "mikroblogger" untuk menggunakan nama asli mereka sebelum menayangkan pesan dalam jaringan, seiring dengan upaya Pemerintah China memperketat pengawasan pada internet.

Pemerintah kota itu sekarang mewajibkan para pengguna weibos - Twitter versi China - untuk menggunakan nama asli mereka dalam lama itu, kata kantor berita resmi pemerintah kota itu.

Tidak jelas berapa banyak pengguna laman itu akan terpengaruh oleh aturan baru yang akan berlaku untuk para pengguna operator itu di Beijing.

Sina, pemilik layanan mikroblogging paling populer di China yang memiliki lebih dari 200 juta pengguna, terdaftar di ibukota China itu.

Dengan lebih dari setengah miliar penduduk China sekarang melakukan aktivitas dalam jaringan, pihak berwenang di Beijing prihatin tentang kekuatan internet untuk mempengaruhi opini publik di negara yang mempertahankan kontrol ketat pada outlet media tradisional.

Warga biasa di China semakin menggunakan weibos untuk melampiaskan kemarahan mereka atas korupsi pejabat, skandal dan bencana.

Seorang pengguna Weibo diyakini telah menyebarkan berita kecelakaan kereta api kecepatan tinggi yang paling mematikan di Chian pada Juli lalu, yang memicu kecaman luas terhadap pemerintah - sebagian besar dilakukan dalam jaringan.

Perusahaan internet terkemuka itu telah ditekan untuk memperketat pengawasan mereka pada laman mereka, di saat kepala propaganda Li Changchun, tokoh kelima dalam hirarki Partai Komunis, bertemu dengan pimpinan mesin pencari utama China, Baidu, pada September.

Di bulan yang sama, pimpinan Sina mengatakan bahwa laman raksasa itu telah membentuk "tim pengendali rumor", tampaknya sebagai respon terhadap tekanan pemerintah.

Internet telah menimbulkan tantangan besar untuk upaya pemerintah memblokir konten yang dianggap sensitif secara politis melalui sistem sensor yang dikenal sebagai "Great Firewall".

Jumlah pengguna Weibo telah melonjak tiga kali lipat sejak akhir 2010, menurut data pemerintah. Dengan kecepatan mereka maka mustahil bagi lembaga sensor untuk mengendalikannya.
(G003/B002)