Presiden terima Sekjen Liga Muslim
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kehormatan Menteri Agama Brunei Darussalam Pengiran Dato Setia Haji Muhammad bin Pengiran Haji Abdul Rahman (ketiga kiri), Sekjen Rabitha Alam Islamy (Liga Muslim Dunia) Abdulla Atturky (kedua kiri) dan Ex member of Shura Council Abdul Rahman Asshobaily (kiri) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/12). Presiden Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan delegasi Liga Muslim Dunia yang telah mengikuti Konferensi Media Islam Internasional (KMII) ke-2 yang diadakan di Jakarta, 12 - 15 Desember. (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Staf khusus presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah kepada wartawan, Jumat, mengatakan kunjungan Sekjen Liga Muslim itu menyampaikan hasil Konferensi Internasional Media Islam yang berlangsung di Jakarta pada 13 Desember 2011 hingga 15 Desember 2011.
"Melaporkan apa yang sudah dihasilkan, konferensi mencatat arti penting media Islam dalam perkembangan Islam," kata Faizasyah.
Ia menambahkan, dalam kesempatan itu Presiden Yudhoyono mengatakan dunia Islam memerlukan perkembangan media untuk perkembangan Islam.
Faizasyah mencontohkan terkait kasus kartun Nabi Muhammad yang terjadi di Denmark, maka penyelesaiannya atau untuk menghindari hal tersebut perlu komunikasi antar media mengenai hal tersebut.
"Misalnya ada masalah kartun di Denmark, maka diselenggarakan media dialog kembangkan pendekatan agar tidak terjadi missed persepsi," katanya.
Sementara Sekjen Liga Muslim mengatakan sejumlah hasil dari pertemuan tersebut kemudian akan ditindaklanjuti dengan upaya konkrit. Untuk di Indonesia sendiri, Sekjen Liga Muslim mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk hal tersebut.
Pada kesempatan itu Presiden juga menyampaikan dalam beberapa waktu lalu menerima kunjungan perwakilan Afghanistan dan meminta agar Arab Saudi dan Brunei Darussalam yang masuk dalam liga muslim dapat membantu Afghanistan.
"Presiden mengatakan bahwa menerima kunjungan Senat Afghanistan dan sampaikan agar Arab Saudi dan Brunei, bisa bantu proses damai di Afghanistan," kata Faizasyah.
(P008)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011