Semarang (ANTARA News) - Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak siswa berlaku jujur sebagai salah satu langkah mencegah korupsi melalui kegiatan kampanye "Berani Jujur Hebat".

"Kami ingin menanamkan kejujuran di kalangan pelajar, khususnya sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat," kata Koordinator Divisi Kampanye Publik ICW Illian Deta Arta Sari, di sela kegiatan itu di Semarang, Jumat.

Pada kegiatan yang dilangsungkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Semarang itu, para siswa diajak berdiskusi tentang korupsi dan menonton film pendek yang menceritakan keberanian pelajar membongkar korupsi di sekolahnya.

Menurut Illian, kejujuran perlu dipupuk secara dini terhadap kalangan pelajar, setidaknya jujur mulai hal-hal kecil, seperti tidak mau mencontek saat mengerjakan ujian sebagai tanggung jawab mereka sebagai pelajar.

Ia mengatakan, para pelajar itu dalam beberapa waktu mendatang akan memasuki dunia kerja, termasuk di lingkup pemerintahan sehingga sifat jujur, kritis, berani, dan bertanggung jawab harus ditanamkan sejak dini.

Sekretaris Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah Eko Haryanto mengatakan, kejujuran adalah langkah awal memberantas korupsi dan harus ditanamkan sejak dini.

Melalui kegiatan itu, kata Eko yang juga koordinator lokal kampanye "Berani Jujur Hebat" di Semarang, diharapkan bisa menumbuhkan semangat kejujuran dan keberanian untuk memberantas tindak korupsi mulai hal terkecil.

Kampanye "Berani Jujur Hebat" rencananya digelar di tujuh kota, mulai Bandung, Cirebon, Brebes, Semarang, Salatiga, Yogyakarta, dan terakhir Solo dengan mengajak pelajar kota setempat berkumpul di salah satu sekolah.
(ANT)