"Kegiatan ini dirancang gunanya menggelorakan semangat 'mensana in corpore sano', bagaimana Pancasila dipahami dengan seluruh dedikasi yang memerlukan adanya syarat penting yaitu kesehatan jiwa dan raga dengan cara untuk kita bisa berdedikasi bagi bangsa dan negara," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto usai acara senam Sicita yang masuk dalam pemecahan rekor MURI di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat.
Baca juga: PDI Perjuangan pecahkan rekor Muri peserta senam terbanyak di Sicita
Hasto menjelaskan dalam senam Sicita ini, dirancang bagaimana gelora dedikasi bagi bangsa itu juga dijabarkan di dalam lagu-lagu daerah termasuk lagu almarhum Gombloh yang ternyata mampu menggetarkan seluruh jiwa raga.
Melalui senam ini, apakah PDIP optimis "hattrick" menang Pemilu. Hasto memberikan penjelasan banyak hal yang dilalukan PDIP dalam meraih hati masyarakat Indonesia.
"Senam bukan satu-satunya instrumen, tapi senam ini menunjukkan perspektif politik itu luas, perspektif politik itu terkait dengan penghijauan, terkait dengan pembersihan sampah terkait dengan sanitasi lingkungan yang bersih, itu politik yang dijabarkan PDI Perjuangan, bukan pertemuan-pertemuan elit," tegas Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga menjelaskan senam Sicita di seluruh Indonesia diselenggarakan bersamaan di 534 kota/kabupaten dan 34 provinsi, yang diikuti minimal 125.000 orang.
"Senam Sicita ini kita kampanyekan ini lebih dari tiga bulan dan hampir di seluruh Indonesia sudah memahami mengenai senam Sicita dan kita menginformasikan dan membagikan gerakan senam ini melalui sosial media juga," jelas Eriko.
Dia mengatakan dalam kegiatan ini juga diadakan perlombaan senam Sicita yang diikuti oleh tiga kategori, pertama oleh kader sendiri yang diikuti oleh 380 peserta. Kemudian kategori umum sekitar 180 peserta dan juga oleh pelajar yang diikuti oleh 172 peserta.
Baca juga: PDI Perjuangan pecahkan rekor Muri peserta senam terbanyak di Sicita
Baca juga: Megawati ajak parpol di negara BRICS kerja sama atasi masalah dunia