Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang laut setinggi 3,5 meter berpeluang melanda wilayah perairan di selatan Pulau Sumba dan Pulau Sabu.
"Potensi gelombang 2,5-3,5 meter ini perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan potensi gelombang tinggi tersebut diperkirakan terjadi dalam tiga hari ke depan (21-23 Mei).
Syaeful menjelaskan secara umum wilayah perairan NTT mengalami gelombang sedang (1,25-2,5 meter) dan rendah (1,5-1,25 meter).
Baca juga: BMKG: Gelombang hingga 4 meter berpotensi landa empat titik laut NTT
Baca juga: BPBD minta nelayan di Kota Kupang waspadai potensi gelombang tinggi
Wilayah yang berpotensi dilanda gelombang sedang di antaranya Selat Sumba bagian barat dan timur, Laut Sawu bagian utara dan selatan.
Selain itu perairan utara dan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
"Potensi gelombang sedang ini juga perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang," katanya.
Sementara itu hasil analisa kondisi sinoptik menunjukkan bahwa umumnya angin bertiup dari arah Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 2,7 Skala Beaufort.
Syaeful mengimbau para nelayan maupun operator kapal agar terus memperbaharui informasi cuaca di perairan untuk menyiapkan rencana pelayaran yang aman dan lancar atau terhindar dari dampak cuaca buruk.
Baca juga: ASDP Kupang berlakukan sistem buka-tutup pelayaran feri
Baca juga: BMKG imbau waspadai gelombang tinggi di empat wilayah perairan di NTT
BMKG: Gelombang laut 3,5 meter berpeluang melanda selatan Sumba-Sabu
20 Mei 2022 12:17 WIB
Ilustrasi - Warga menyaksikan gelombang tinggi di perairan sekitar pesisir Kota Kupang, NTT. ANTARA/Kornelis Kaha.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: