Makassar (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengimbau agar malam pergantian tahun 2011-2012 tidak diwarnai oleh petasan.

"Petasan itu cukup menganggu kalau mengganggu berarti ada haknya orang yang tidak kita berikan, ketenangan pada malam hari," kata Ketua MUI Provinsi Sulsel KH. Sanusi Baco di Makassar, Kamis, usai menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Pihaknya, lanjut dia, saat ini mulai mempersiapkan penyelenggaraan dzikir dan doa pada malam pergantian tahun dengan harapan dapat membatasi dan memberikan pengertian terutama pada generasi muda.

Pertemuannya dengan gubernur untuk melaporkan sekaligus mengundang untuk membuka rapat koordinasi MUI wilayah VI yakni Sulsel, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Ketua panitia penyelenggaraan rapat koordinasi MUI wilayah VI, Waspada Santing menjelaskan, rapat akan digelar pada 19-20 Desember 2011 dengan tema pembinaan akhlak bangsa dan penguatan organisasi MUI.

Rapat tersebut akan dihadiri oleh Ketua MUI Pusat Prof. DR. KH Umar Shihab dan Prof. DR. Mansyur Ramli sebagai pembicara serta peserta dari lima provinsi termasuk organisasi masyarakat Islam dan para kepala kantor wilayah Kementerian Agama.

Dalam rapat koordinasi, jelasnya, para ketua dan pengurus akan menyampaikan perkembangan MUI di masing-masing wilayah.

"Diharapkan, semakin agresif dan maksimal pada 2012 sebagai pelayan umat," ujarnya.
(T.KR-RY/E001)