Megawati mengatakan hal itu saat berbicara dalam BRICS Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum yang digelar di Beijing. Megawati hadir secara virtual melalui layanan telekonferensi, Kamis malam.
Megawati menyinggung sejumlah isu kemanusiaan yang harus menjadi perhatian serta dicarikan solusinya oleh partai politik di dunia.
Menurut dia, forum dialog ini sangatlah penting di tengah berbagai dampak pandemi COVID-19 yang begitu luas bagi kehidupan dan sampai hari ini belum sepenuhnya dapat diatasi.
Dan kini, lanjutnya, muncul ketegangan baru akibat ketidakseimbangan keamanan global yang ikut memicu persoalan di Rusia-Ukraina.
"Dengan berbagai persoalan tersebut, apa yang dilakukan oleh forum ini diharapkan membuka ruang dialog bagi partai politik. Dengan dialog dapat dibangun kesepahaman terhadap tanggung jawab partai politik bagi perdamaian dunia," kata Megawati dalam siaran persnya.
Baca juga: Megawati dukung BRICS bentuk "New Development Bank"
"Pangan sangat penting karena menyentuh kehidupan dasar setiap manusia yang harus dijaga selalu ketersediaannya. Jangan sampai krisis pangan menjadi persoalan bagi masa depan seluruh bangsa di dunia ini," papar Presiden Kelima RI itu.
Baca juga: Rakyat Korea Selatan menaruh harap pada Megawati soal perdamaian
Diplomasi politik, ujarnya, dapat menjadi penguat kerja sama multilateral yang dilakukan oleh negara-negara di dunia, khususnya yang tergabung dalam BRICS.
Megawati mengajak agar kerja sama dilaksanakan dalam spirit yang sama, seperti yang pernah dilakukan para pemimpin negara tahun 1955 dalam ajang Konferensi Asia Afrika (KAA).
Baca juga: Megawati: Spirit kebudayaan jadi kunci perdamaian di Semenanjung Korea
"Dengan semangat yang sama pula, kita semua berharap agar ke depan tidak ada lagi negara yang memaksakan kepentingan nasionalnya yang berdampak bagi penderitaan bangsa lain," tegas Megawati.
Sementara itu, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping mengucapkan selamat hangat atas penyelenggaraan forum partai politik BRICS.
"Salam untuk para pemimpin dan delegasi yang hadir. Saat ini kelemahan pemulihan ekonomi, kesenjangan pembangunan merupakan iklim dan tantangan. BRICS harus ingat aspirasi dan misi bersama para negara berkembang, mengadvokasi kerja sama internasional. Tiongkok bersedia bersama semua negara termasuk negara-negara BRICS menjalankan tujuan pembangunan berkelanjutan tahun 2030," ujar Presiden Xi Jinping.
Setelah itu sejumlah perwakilan parpol dari BRICS dan non-BRICS menyampaikan pandangannya, termasuk Megawati. Di awal pidatonya, Megawati menyapa Presiden Xi Jinping.