Dili (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebutkan tiga tantangan bangsa yang menjadi substansi dalam pembahasan ketika berdialog dengan Presiden Terpilih Timor Leste José Ramos-Horta.

“Kami mau rumuskan yang lebih teknis dan lebih konkret dalam bentuk kerja-kerja bersama yang lebih riil, tetapi substansinya sudah. Kita di dunia ini sama-sama menghadapi tantangan yang sama,” kata Mahfud MD ketika berkunjung ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Seroja Dili, Timor Leste, Kamis.

Adapun tiga tantangan yang menjadi pembahasan dengan Ramos-Horta adalah tantangan pascapandemi COVID-19, tantangan perkembangan dunia global, geopolitik, dan tantangan pembangunan demokrasi.

Baca juga: Mahfud MD ucapkan selamat HUT Ke-20 Restorasi Kemerdekaan Timor Leste

“Kalau alam, tantangan yang melanda seluruh dunia itu adalah pandemi. Ini sudah selesai, tapi harus kerja sama agar tidak terulang lagi atau tidak lagi menakutkan kalau seumpama terjadi pandemi lagi dalam jenis penyakit lain,” tuturnya.

Kemudian, terkait dengan tantangan perkembangan dunia secara global dan geopolitik, terdapat peperangan yang memengaruhi tata hubungan internasional. Salah satu peperangan yang ia maksud adalah peperangan antara Ukraina dan Rusia.

Peperangan antara kedua negara tersebut telah menyebabkan peningkatan harga bahan-bahan pokok sehingga memberikan pengaruh terhadap perekonomian secara global.

Baca juga: Mahfud MD ingatkan ahli hukum jangan terjebak keberpihakan politik
Baca juga: Mahfud MD ingatkan KPU hati-hati karena rentan digugat


“Yang ketiga adalah pembangunan demokrasi di berbagai dunia. Ini yang harus terus dibangun bersama, tetapi ada tantangan-tantangannya yang muncul seperti digital dictactorship,” ucap Mahfud.

Selain membahas mengenai ketiga tantangan tersebut, Mahfud mengatakan bahwa pembahasan lebih banyak berkaitan dengan protokoler bilateral kenegaraan, sedangkan pada bagian substansi memang telah dibicarakan, namun belum disepakati secara formal.

Mahfud menyampaikan undangan dari Presiden RI Joko Widodo kepada Presiden Terpilih José Ramos-Horta untuk berkunjung ke Jakarta, Indonesia, guna membicarakan hal-hal teknis dan substantif.

“Itu tadi yang dibicarakan dan nanti itu yang akan dilanjutkan di Jakarta,” kata Mahfud.