Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menetapkan tiga pemenang pada gelaran Grand Final Pemilihan Puteri Otonomi Daerah tahun 2022 di Aditorium Sekretariat Daerah (Setda) Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu.

"Ini luar biasa, bagi tiga besar pemenang mudah-mudahan bisa terus berprestasi hingga jenjang yang lebih tinggi. Pembinaan para finalis ini diharapkan tidak hanya sampai di sini," ungkap Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

Tiga Putri Otonomi Daerah Kabupaten Bogor tahun 2022, yaitu juara satu Destika Meilani Almusyarofah dari Kecamatan Cariu, juara kedua Sanggia Nur Amaliana Anggraeni dari Kecamatan Cibinong, dan juara ketiga Inta Permata Muliani dari Kecamatan Cisarua.

Ketiganya akan mewakili Kabupaten Bogor dalam Pemilihan Putri Otonomi Indonesia tahun 2022 yang akan dilaksanakan bulan Juni mendatang saat peringatan hari jadi ke-22 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

"Kita sebagai tuan rumah (HUT APKASI), tentu jadi kebanggaan. Tunjukkan kualitas, percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki semoga bisa membawa nama baik Bogor dengan prestasi membanggakan," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bogor seleksi calon Putri Otonomi Daerah 2022 ​​​​​​
Di samping itu, Iwan meminta kepada 10 besar finalis untuk bersedia menjadi duta Kabupaten Bogor baik di tingkat kecamatan maupun daerah, mewakili 5,4 juta penduduk Kabupaten Bogor.

"Harus berbangga bisa masuk 10 besar di antara lima juta penduduk. Saya juga berterima kasih kepada dewan juri dan tim pendukung yang sudah bekerja keras untuk melahirkan Puteri Otonomi Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2022," kata Iwan.

Sementara, Kepala Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Deni Humaedi berharap terpilihnya Putri Otonomi Daerah Kabupaten Bogor tahun 2022 mampu mempromosikan Kabupaten Bogor dan turut mengawal pelaksanaan otonomi daerah.

"Dia harus jadi booster publikasi dalam mempromosikan Kabupaten Bogor, mulai dari produk UMKM, potensi desa, potensi investasi dan pariwisata ke berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara," kata Deni.

Baca juga: Prisma Andari terpilih jadi Putri Otonomi Indonesia Baca juga: Pengamat: Indonesia Bisa Pelajari Rusia Atur Otonomi Daerah