Lima orang tewas dalam serangan militan di Pakistan
14 Desember 2011 02:56 WIB
Tentara AS membawa rekan yang terluka akibat alat peledak buatan (IED) menuju helikoptar evakuasi medis dekat kota Marjah, provinsi Helmand dalam arsip foto 21 Agustus 2010. Para pemimpin panel negosiasi Senat AS mengatakan pada Senin (12/12). Mereka setuju untuk membekukan bantuan AS sebesar $700 juta untuk Pakistan hingga ada kepastian bantuan dalam memerangi alat peledak buatan di wilayah mereka. Alat ledak merupakan senjata paling efektif dalam melawan AS dan pasukan koalisi di Afghanistan. (FOTO ANTARA/REUTERS/Bob Strong/Files)
Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Sejumlah militan melepaskan tembakan ke arah penduduk desa Pakistan, Selasa, menewaskan sedikitnya lima warga sipil dan mencederai enam orang di daerah suku yang bebatasan dengan Afghanistan, kata beberapa pejabat pemerintah.
Serangan itu terjadi di daerah Shalobar, Khyber, bagian dari kawasan suku semi-otonomi dimana militer memerangi militan yang dipimpin panglima perang Mangal Bagh, lapor AFP.
"Lima warga desa tewas dan enam orang cedera," kata Sayed Ahmad Jan, seorang pejabat senior pemerintah di Khyber, kepada AFP melalui telefon.
"Militan datang dengan sebuah mobil pick-up dan menembaki penduduk desa yang berdiri di pinggir jalan," tambah Jan.
Seorang pejabat intelijen di Khyber mengatakan, penduduk desa itu membantu pasukan Korps Perbatasan (FC) menghalau militan, dan ia mengkonfirmasi bahwa pasukan paramiliter melakukan operasi pencarian di daerah itu pada Selasa.
Di tempat lain di Shalobar, tujuh orang yang mencakup dua anak dan tiga wanita cedera ketika sebuah bom mortir menghantam rumah mereka, kata Jan.
Militan yang terkait dengan Al-Qaida memiliki markas di kawasan suku Pakistan, yang juga merupakan pangkalan belakang Taliban yang memerangi pasukan asing pimpinan AS di Afghanistan.
AS menyebut kawasan suku Pakistan sebagai markas global Al-Qaida dan salah satu tempat paling berbahaya di Bumi.
Pesawat-pesawat tak berawak AS melancarkan puluhan serangan di kawasan suku Pakistan yang menewaskan ratusan orang sejak pasukan komando AS membunuh pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden dalam operasi rahasia di kota Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei.
Penyerbuan AS terhadap tempat Osama itu telah membuat malu dan marah militer Pakistan dan menambah ketegangan antara kedua negara tersebut.
Islamabad mendesak AS mengakhiri serangan-serangan pesawat tak berawak, sementara Washington menuntut Pakistan mengambil tindakan menentukan untuk menumpas jaringan teror.
Sentimen anti-AS tinggi di Pakistan, dan perang terhadap militansi yang dilakukan AS tidak populer di Pakistan karena persepsi bahwa banyak warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang ditujukan pada militan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan dan penduduk merasa bahwa itu merupakan pelanggaran atas kedaulatan Pakistan.
AS pada 2010 menggandakan serangan rudal di kawasan suku Pakistan, dan lebih dari 670 orang tewas dalam sekitar 100 serangan sepanjang tahun itu. Pada 2009, 45 serangan semacam itu menewaskan 420 orang, menurut hitungan AFP.
Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al-Qaida di kawasan suku baratlaut, dimana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.
Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan. (M014)
Serangan itu terjadi di daerah Shalobar, Khyber, bagian dari kawasan suku semi-otonomi dimana militer memerangi militan yang dipimpin panglima perang Mangal Bagh, lapor AFP.
"Lima warga desa tewas dan enam orang cedera," kata Sayed Ahmad Jan, seorang pejabat senior pemerintah di Khyber, kepada AFP melalui telefon.
"Militan datang dengan sebuah mobil pick-up dan menembaki penduduk desa yang berdiri di pinggir jalan," tambah Jan.
Seorang pejabat intelijen di Khyber mengatakan, penduduk desa itu membantu pasukan Korps Perbatasan (FC) menghalau militan, dan ia mengkonfirmasi bahwa pasukan paramiliter melakukan operasi pencarian di daerah itu pada Selasa.
Di tempat lain di Shalobar, tujuh orang yang mencakup dua anak dan tiga wanita cedera ketika sebuah bom mortir menghantam rumah mereka, kata Jan.
Militan yang terkait dengan Al-Qaida memiliki markas di kawasan suku Pakistan, yang juga merupakan pangkalan belakang Taliban yang memerangi pasukan asing pimpinan AS di Afghanistan.
AS menyebut kawasan suku Pakistan sebagai markas global Al-Qaida dan salah satu tempat paling berbahaya di Bumi.
Pesawat-pesawat tak berawak AS melancarkan puluhan serangan di kawasan suku Pakistan yang menewaskan ratusan orang sejak pasukan komando AS membunuh pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden dalam operasi rahasia di kota Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei.
Penyerbuan AS terhadap tempat Osama itu telah membuat malu dan marah militer Pakistan dan menambah ketegangan antara kedua negara tersebut.
Islamabad mendesak AS mengakhiri serangan-serangan pesawat tak berawak, sementara Washington menuntut Pakistan mengambil tindakan menentukan untuk menumpas jaringan teror.
Sentimen anti-AS tinggi di Pakistan, dan perang terhadap militansi yang dilakukan AS tidak populer di Pakistan karena persepsi bahwa banyak warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang ditujukan pada militan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan dan penduduk merasa bahwa itu merupakan pelanggaran atas kedaulatan Pakistan.
AS pada 2010 menggandakan serangan rudal di kawasan suku Pakistan, dan lebih dari 670 orang tewas dalam sekitar 100 serangan sepanjang tahun itu. Pada 2009, 45 serangan semacam itu menewaskan 420 orang, menurut hitungan AFP.
Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al-Qaida di kawasan suku baratlaut, dimana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.
Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan. (M014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: