Kedelapan klub tersebut adalah Persib Bandung, Mitra Kukar, Persisam Samarinda, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, PSPS Pekanbaru, Deltras Sidoarjo, dan Pelita Jaya FC.
"Kami telah bersidang menyangkut klub-klub yang mundur dari IPL. Mereka kami kenakan pasal kode disiplin pasal 57 ayat 1, dan ayat 2, Junto pasal 32, dan Junto pasal 23," ujar Catur Saptono di kantor PSSI, Senayan.
Dikatakannya, Komdis memberikan sanksi berupa diskualifikasi turun satu tingkat ke level Divisi Utama, dan klub-klub anggota PSSI itu juga diminta untuk membayar denda.
Kedelapan klub juga dilarang melakukan transfer pemain asing dan segala macam kegiatan di Transfer Matching System (TMS).
Catur menambahkan, keputusan Komdis PSSI terbagi dalam dua kategori, yakni bagi yang mundur sebelum Indonesia Premier League bergulir dan yang mundur di tengah perjalanan kompetisi.
Khusus bagi yang mundur di tengah jalan, lanjutnya, akan diminta mengembalikan `revenue sharing`.
Mengambil contoh Persib Bandung, hukumannya sedikit berbeda dengan lainnya karena mereka sudah mengikuti IPL dan kemudian mengundurkan diri.
"Ada tambahan denda yang dibebankan (kepada Persib -Red) karena menyangkut pengembalian revenue sharing. Denda untuk Persib sebesar Rp1 miliar, sedangkan tujuh tim lainnya kami denda masing-masing Rp500 juta," ujarnya.
Catur menegaskan, setelah dikeluarkannya putusan ini, para terhukum diberi waktu selama tiga hari untuk menyatakan banding, dan tujuh hari waktu menyiapkan materi banding.
Poin-poin hukuman bagi delapan klub ISL tersebut adalah:
- 1. Didiskualifikasi dari IPL musim 2011-2012.
- 2. Musim kompetisi 2012-13 terdegradasi ke Divisi Utama PSSI.
- 3. Wajib bayar denda kepada PSSI; Persib Bandung Rp1 Miliar. Tujuh tim lainnya Rp500 juta.
- 4. Larangan transfer pemain asing untuk musim ini.
- 5. Mengembalikan semua yang sudah diberikan PSSI kepada klub sepanjang musim ini.