Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar sidang kabinet paripurna guna membahas upaya untuk meningkatkan sistem logistik nasional yang lebih efisien dan lebih baik.
"Kita ingin membuat sistem logistik nasional yang efisien," kata Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa.
Presiden kemudian bercerita mengenai harga komoditas di beberapa daerah di Indonesia yang sangat mahal.
"Bahkan ada yang mengatakan beli komoditas tertentu lebih murah di negara sahabat. Ini tidak bisa terus terjadi, harus ada langkah nyata," katanya.
Oleh karena itu, kata Presiden, pembangunan infrastruktur dan keterhubungan dalam MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) harus dipastikan dapat membuat sistem makin efisien dan kredibel sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat membeli barang dan jasa dengan harga yang terjangkau.
"Kalau toh ada perbedaan harga maka itu yang rasional karena ada biaya transportasi dan sebagainya," katanya.
Pada kesempatan itu Presiden juga mengimbau agar dilakukan peningkatan anggaran belanja modal di APBN.
"Saya berharap dalam APBNP nanti kalau ada sisa anggaran jangan digunakan yang lain, kecuali untuk belanja modal dan pembangunan infrastruktur," katanya.
Ia juga berharap agar anggaran belanja modal pada 2013-2014 jauh lebih besar sehingga masuk akal.
"Marilah kita kurangi dan kita pangkas biaya-biaya rutin yang bisa kita hemat," katanya.
Sidang kabinet paripurna itu diikuti oleh Wakil Presiden Boediono, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua Komite Ekonomi Nasional.
(T.G003/S024)
Presiden bahas upaya efisiensi sistem logistik nasional
13 Desember 2011 19:47 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (FOTO ANTARA)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: