Cinangka (ANTARA News) - Ketinggian asap Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mencapai 50 meter dan terlihat jelas dari pos pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.

"Ketinggian asap Gunung Anak Krakatau terlihat mencapai 50 meter," kata petugas Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau, Deni, Selasa.

Sebelumnya, Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Cinangka mencatat bahwa ketinggian asap gunung selama 2011 pernah terpantau paling tinggi mencapai 200 meter. "Pos Pemantau di Desa Pasauran hanya melihat ketinggian asap Gunung Anak Krakatau paling tinggi 200 meter dan itu sudah beberapa hari yang lalu," katanya.

Ia menimpali, "Warna asapnya putih tipis, sama seperti kemarin."

Seorang warga Anyer, Parliman, menjelaskan bahwa asap Gunung Anak Krakatau terlihat samar-samar. "Kalau dari Pantai Anyer sekarang, asap Gunung Anak Krakatau tidak nampak jelas, terlihat samar-samar, sama seperti kemarin," katanya.

Dia mengatakan, kondisi kegempaan gunung itu yang naik dari Waspada ke Siaga, berbeda dengan tahun 2010. "Kalau tahun sebelumnya, ketika Gunung Anak Krakatau dinyatakan Siaga, kami dapat melihat dengan jelas asap yang keluar dari perut gunung tersebut," katanya.

Asap yang dikeluarkan oleh Gunung Anak Krakatau juga mengakibatkan rumah-rumah warga kotor, akibat debu berwarna hitam. Sejauh ini warga tidak merasakan kegempaannya seperti letusan atau dentuman.
(T.ANT-152/S023)