Program Bersih Indonesia optimalisasi pengolahan sampah berkelanjutan
18 Mei 2022 17:48 WIB
Bupati Malang M Sanusi (kiri) pada saat memberikan pengarahan dalam peluncuran Program Bersih Indonesia di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (18/5/2022). (ANTARA/Vicki Febrianto/pri.
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Program Bersih Indonesia yang diluncurkan pemerintah bersama organisasi nirlaba global The Alliance to End Plastic Waste, diharapkan mampu menjadi langkah optimalisasi pengolahan sampah secara berkelanjutan, khususnya di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Bupati Malang M Sanusi di Kabupaten Malang, Rabu mengatakan bahwa dengan adanya Program Bersih Indonesia yang dimulai dari wilayah tersebut, diharapkan mampu memberikan pelayanan sampah yang optimal dengan pengelolaan yang berkelanjutan.
"Program Bersih Indonesia, kami harapkan menandai awal kolaborasi yang sinergis dalam hal model pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan," katanya.
Ia menjelaskan dengan ditunjuknya wilayah Kabupaten Malang untuk Program Indonesia Bersih tersebut diharapkan akan terlaksana pengelolaan sampah yang komprehensif dengan menyediakan sejumlah infrastruktur dan skema pemilahan sampah rumah tangga.
Dalam Program Bersih Indonesia tersebut, lanjutnya, juga mencakup sistem untuk memaksimalkan ketersediaan bahan baku plastik yang akan didaur ulang, serta meminimalisasi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Sinergi antarlembaga pemerintah, donor dan masyarakat adalah kunci mengembangkan pengelolaan sampah lebih holistik di Kabupaten Malang. Diharapkan, bisa menjadi model penanganan sampah dengan mengoptimalisasi kinerja pelayanan pemerintah daerah," katanya.
Program Bersih Indonesia yang dimulai dari Kabupaten Malang tersebut, bertujuan untuk memberikan pelayanan persampahan terintegrasi untuk lebih dari 2,6 juta penduduk yang ada di wilayah tersebut pada saat beroperasi secara penuh pada 2025.
Tim Bersih Indonesia, kata M Sanusi, akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun layanan pengumpulan sampah di tingkat rumah tangga, serta fasilitas pemilahan, pemrosesan dan daur ulang untuk penduduk.
Pemerintah telah mengalokasikan lahan untuk membangun lima Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan empat Stasiun Peralihan Antara (SPA) yang akan mulai dibangun pada 2022. Dengan sistem baru tersebut, diperlukan keterlibatan masyarakat untuk memperkuat literasi.
Baca juga: Pemerintah luncurkan Program Bersih Indonesia
Baca juga: Hari peduli sampah momen kolaborasi menuju Indonesia Bersih 2025
Baca juga: Jepang dorong upaya mewujudkan emisi nol bersih di Indonesia
Baca juga: Gerakan Indonesia Bersih Sampah Plastik digelar IIKT
Bupati Malang M Sanusi di Kabupaten Malang, Rabu mengatakan bahwa dengan adanya Program Bersih Indonesia yang dimulai dari wilayah tersebut, diharapkan mampu memberikan pelayanan sampah yang optimal dengan pengelolaan yang berkelanjutan.
"Program Bersih Indonesia, kami harapkan menandai awal kolaborasi yang sinergis dalam hal model pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan," katanya.
Ia menjelaskan dengan ditunjuknya wilayah Kabupaten Malang untuk Program Indonesia Bersih tersebut diharapkan akan terlaksana pengelolaan sampah yang komprehensif dengan menyediakan sejumlah infrastruktur dan skema pemilahan sampah rumah tangga.
Dalam Program Bersih Indonesia tersebut, lanjutnya, juga mencakup sistem untuk memaksimalkan ketersediaan bahan baku plastik yang akan didaur ulang, serta meminimalisasi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Sinergi antarlembaga pemerintah, donor dan masyarakat adalah kunci mengembangkan pengelolaan sampah lebih holistik di Kabupaten Malang. Diharapkan, bisa menjadi model penanganan sampah dengan mengoptimalisasi kinerja pelayanan pemerintah daerah," katanya.
Program Bersih Indonesia yang dimulai dari Kabupaten Malang tersebut, bertujuan untuk memberikan pelayanan persampahan terintegrasi untuk lebih dari 2,6 juta penduduk yang ada di wilayah tersebut pada saat beroperasi secara penuh pada 2025.
Tim Bersih Indonesia, kata M Sanusi, akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun layanan pengumpulan sampah di tingkat rumah tangga, serta fasilitas pemilahan, pemrosesan dan daur ulang untuk penduduk.
Pemerintah telah mengalokasikan lahan untuk membangun lima Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan empat Stasiun Peralihan Antara (SPA) yang akan mulai dibangun pada 2022. Dengan sistem baru tersebut, diperlukan keterlibatan masyarakat untuk memperkuat literasi.
Baca juga: Pemerintah luncurkan Program Bersih Indonesia
Baca juga: Hari peduli sampah momen kolaborasi menuju Indonesia Bersih 2025
Baca juga: Jepang dorong upaya mewujudkan emisi nol bersih di Indonesia
Baca juga: Gerakan Indonesia Bersih Sampah Plastik digelar IIKT
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: