Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah menyelesaikan penerbangan haji phase II atau pemulangan yang sekaligus menandai berakhirnya pelaksanaan penerbangan haji 2011.

Vice President Corporate Communication GIAA, Pujobroto, mengatakan dalam keterangan resminya di Jakarta Senin bahwa penerbangan haji tahun ini memiliki tingkat ketepatan penerbangan atau On Time Performance (OTP) secara total mencapai 83,33 persen.

Menurut Pujobroto, peningkatan ketepatan penerbangan haji tahun ini terjadi cukup signifikan dibanding dengan pelaksanaan penerbangan haji tahun lalu.

"Dalam pelaksanaan penerbangan haji 1432 H ini untuk phase I (keberangkatan), Garuda berhasil mencapai tingkat ketepatan penerbangan sebesar 97,21 persen, sementara tingkat ketepatan penerbangan untuk phase II (kepulangan) adalah sebesar 69,46 persen, atau meningkat dari tahun lalu yang di bawah 50 persen," ujarnya.

Peningkatan ketepatan waktu penerbangan phase pemulangan tersebut, lanjutnya, merupakan kontribusi dari digunakannya terminal barat Bandara King Abdul Aziz Jeddah mulai tahun ini, sehingga mengurangi penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun ini, perseroan mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar terdiri dari tiga pesawat B-747, satu pesawat B-767, dua pesawat A330-300 dan delapan pesawat A330-200.

Sementara awak kabin yang akan bertugas dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun ini berjumlah 687 orang dan 622 di antaranya (91 persen) adalah awak kabin yang direkrut dari daerah embarkasi.

"Tujuan perseroan merekrut awak kabin asal daerah embarkasi adalah merupakan bagian dari `pelayanan` perseroan kepada para jemaah untuk mengatasi kendala komunikasi, mengingat sebagian besar jemaah hanya mampu berbahasa daerah," katanya.

Pelaksanaan penerbangan tahun ini dimulai pada 2 Oktober hingga 31 Oktober 2011 (phase I), sementara phase II dilaksanakan pada 11 November hingga 11 Desember 2011.

Pada musim haji tahun ini, Garuda menerbangkan 113.064 jamaah haji atau 99,73 persen dari jumlah jamaah haji yang direncanakan 113.360 orang.

Mereka itu tergabung dalam 299 kelompok terbang (kloter) dari sembilan embarkasi, yaitu embarkasi Banda Aceh 4.809 jamaah (14 kloter), Medan 8.427 jamaah (19 kloter), Padang 7.801 jamaah (22 kloter), Palembang 7.657 jamaah (22 kloter), Jakarta 23.221 jamaah (51 kloter), Solo 33.672 jamaah (90 kloter), Banjarmasin 5.386 jamaah (17 kloter), Balikpapan 5.825 jamaah (18 kloter) dan Makassar 16.266 jamaah (46 kloter).

(KR-SSB/A023)