Lelaki penjual panda awetan ditahan
12 Desember 2011 16:51 WIB
Satu bayi panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) bermain di ranjangnya di Pusat Penelitian Chengdu bagi Penangkaran Panda Raksasa di Chengdu, provinsi Sichuan, Selasa (11/10). Cina mulai melakukan perlindungan ketat untuk kelangsungan panda raksasa agar tidak punah. (REUTERS/China Daily)
Tokyo (ANTARA News) - Polisi di Tokyo menangkap seorang lelaki yang dituduh mencoba menjual panda raksasa yang telah diawetkan -- spesies yang terancam punah - kepada seorang wisatawan China seharga tiga juta yen atau 40.000 dolar Amerika Serikat, Senin.
Identitas lelaki itu adalah Shang Erqiang (40), seorang operator restoran di Tokyo yang berasal dari China, ditangkap pekan lalu, kata seorang pejabat polisi kepada AFP.
Laporan menyebutkan hewan itu sebagai "panda raksasa dengan autentitas 80 persen" karena telinga dan kepalanya diduga merupakan hewan lain --mungkin sejenis beruang.
Gambar televisi menunjukkan hewan itu ditampilkan dalam kandang kaca yang dihiasi bambu.
Hukum Jepang melarang perdagangan hewan langka dan mengancam pelaku dengan ancaman denda dan penjara.
Panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) dihormati di China, dan Beijing sering menggunakan panda sebagai hadiah diplomatik ke negara lain, semisal menjadi hewan koleksi kebun binatang terkemuka dunia.
Hanya 1.600 panda tersisa di alam liar di China, dengan sekitar 300 yang lain di penangkaran. (G003)
Identitas lelaki itu adalah Shang Erqiang (40), seorang operator restoran di Tokyo yang berasal dari China, ditangkap pekan lalu, kata seorang pejabat polisi kepada AFP.
Laporan menyebutkan hewan itu sebagai "panda raksasa dengan autentitas 80 persen" karena telinga dan kepalanya diduga merupakan hewan lain --mungkin sejenis beruang.
Gambar televisi menunjukkan hewan itu ditampilkan dalam kandang kaca yang dihiasi bambu.
Hukum Jepang melarang perdagangan hewan langka dan mengancam pelaku dengan ancaman denda dan penjara.
Panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) dihormati di China, dan Beijing sering menggunakan panda sebagai hadiah diplomatik ke negara lain, semisal menjadi hewan koleksi kebun binatang terkemuka dunia.
Hanya 1.600 panda tersisa di alam liar di China, dengan sekitar 300 yang lain di penangkaran. (G003)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: