Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi menguat mengikuti kenaikan indeks saham utama di bursa saham Wall Street.

IHSG menguat 31,93 poin atau 0,48, persen ke posisi 6.676,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,78 poin atau 0,77 persen ke posisi 1.011,9.

"Kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak menguat seiring dengan pergerakan positif bursa global dan regional," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Pasar saham AS ditutup menguat pada perdagangan Selasa (17/5) kemarin. Dow Jones naik 1,34 persen, S&P 500 naik meningkat 2,02 persen, dan Nasdaq menguat 2,76 persen.

Pergerakan pasar dipengaruhi oleh optimisme pertumbuhan ekonomi setelah rilis data penjualan ritel AS yang lebih tinggi dari ekspektasi.

Selain itu, pergerakan pasar juga didukung pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell bahwa ekonomi dalam kondisi yang kuat dan bank sentral akan melakukan apapun yang dibutuhkan untuk melawan inflasi.

Imbal hasil (yield) oblogasi pemerintah AS naik 3,16 persen ke 2,97 persen dan indeks dolar AS terpantau turun 0,06 persen ke level 103,3.

Sementara itu, pasar komoditas mayoritas bergerak beragam. Harga batubara naik 5,8 persen ke level 328 dolar AS per ton dan emas naik 0,28 persen ke level 1.813,2 per troy ons.

Harga minyak WTI turun 0,27 persen ke level 113,66 dolar AS per barel, dan CPO turun 0,41 persen ke level 6.114 ringgit per ton.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 172,3 poin atau 0,65 persen ke 26.832,05, indeks Hang Seng turun 102,2 poin atau 0,5 persen ke 20.500,32, dan indeks Straits Times meningkat 19,49 poin atau 0,61 persen ke 3.221,38.

Baca juga: IHSG akhir pekan berpeluang menguat, seiring naiknya bursa saham Asia

Baca juga: IHSG diprediksi naik di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global