Kemenkopolhukam cek terhentinya PSN Irigasi Lhok Guci di Aceh Barat
18 Mei 2022 00:28 WIB
Staf Ahli Menkopolhukam Irjen Pol Agung Makbul didampingi Bupati Aceh Barat Ramli M.S. (kanan) dan Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso (kiri) memberikan keterangan pers kepada pewarta di pendapa bupati setempat di Meulaboh, Selasa (17/5/2022) malam. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)
Meulaboh (ANTARA) - Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia memastikan melakukan pengecekan terkait dengan terhentinya pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Irigasi Lhok Guci di Kabupaten Aceh Barat.
“Kita lihat kendalanya bagaimana (persoalannya), red.,” kata Staf Ahli Menkopolhukam Irjen Pol Agung Makbul di Meulaboh, Selasa (17/5) malam.
Penegasan ini ia sampaikan seusai menghadiri silaturahim dengan Bupati Aceh Barat Ramli M.S. bersama pejabat forkompimda dan pejabat daerah setempat di pendapa bupati setempat di Meulaboh.
Agung Makbul yang juga Sekretaris Satgas Saber Pungi Pusat juga mengatakan pengecekan PSN Irigasi Lhok Guci Kabupaten Aceh Barat untuk memberikan masukan ke tingkat nasional guna mendapatkan solusi agar proyek strategis tersebut tidak lagi mandek (terhenti).
Baca juga: Gubernur Kepri temui Menhub, minta percepat proyek strategis nasional
Menurutnya, PSN Irigasi Lhok Guci Kabupaten Aceh Barat juga besar nilainya bagi masyarakat di daerah tersebut, seperti kebutuhan pasokan air bagi petani.
Sebelumnya, Bupati Aceh Barat Ramli mengatakan PSN Lhok Guci yang ada di daerah tersebut, saat ini dilaporkan pelaksanaan pembangunannya sudah terhenti.
Akibat terhentinya proyek tersebut, petani di Aceh Barat kesulitan mendapatkan pasokan air dan mengancam produktivitas pertanian, perkebunan termasuk perekonomian masyarakat di daerah ini.
Ia berharap, dengan dilaporkannya persoalan tersebut kepada Staf Ahli Menkompolhukam Irjen Pol Agung Makbul maka diharapkan proyek strategis nasional di Aceh Barat kembali dilanjutkan demi kepentingan seluruh masyarakat Aceh Barat.
Baca juga: Menkeu: Nilai 4.247 proyek yang dibiayai sukuk capai Rp175,38 triliun
Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah lanjutkan pembangunan PSN di Maluku
“Kita lihat kendalanya bagaimana (persoalannya), red.,” kata Staf Ahli Menkopolhukam Irjen Pol Agung Makbul di Meulaboh, Selasa (17/5) malam.
Penegasan ini ia sampaikan seusai menghadiri silaturahim dengan Bupati Aceh Barat Ramli M.S. bersama pejabat forkompimda dan pejabat daerah setempat di pendapa bupati setempat di Meulaboh.
Agung Makbul yang juga Sekretaris Satgas Saber Pungi Pusat juga mengatakan pengecekan PSN Irigasi Lhok Guci Kabupaten Aceh Barat untuk memberikan masukan ke tingkat nasional guna mendapatkan solusi agar proyek strategis tersebut tidak lagi mandek (terhenti).
Baca juga: Gubernur Kepri temui Menhub, minta percepat proyek strategis nasional
Menurutnya, PSN Irigasi Lhok Guci Kabupaten Aceh Barat juga besar nilainya bagi masyarakat di daerah tersebut, seperti kebutuhan pasokan air bagi petani.
Sebelumnya, Bupati Aceh Barat Ramli mengatakan PSN Lhok Guci yang ada di daerah tersebut, saat ini dilaporkan pelaksanaan pembangunannya sudah terhenti.
Akibat terhentinya proyek tersebut, petani di Aceh Barat kesulitan mendapatkan pasokan air dan mengancam produktivitas pertanian, perkebunan termasuk perekonomian masyarakat di daerah ini.
Ia berharap, dengan dilaporkannya persoalan tersebut kepada Staf Ahli Menkompolhukam Irjen Pol Agung Makbul maka diharapkan proyek strategis nasional di Aceh Barat kembali dilanjutkan demi kepentingan seluruh masyarakat Aceh Barat.
Baca juga: Menkeu: Nilai 4.247 proyek yang dibiayai sukuk capai Rp175,38 triliun
Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah lanjutkan pembangunan PSN di Maluku
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: