SEA Games 2021
Baru dipasangkan, ini rahasia duet Ryan/Hardy sabet emas
17 Mei 2022 21:46 WIB
Peboling Ryan Leonard Lalisang (kiri) bersama Hardy Ramhadian (kanan) ditemui usai memenangi nomor ganda putra SEA Games ke-31 di Hero World Bowling Center, Hanoi, Vietnam, Selasa (17/5/2022). (ANTARA/Arindra Meodia)
Hanoi (ANTARA) - Pasangan Ryan Leonard Lalisang dan Hardy Ramhadian mengungkap rahasia keduanya dapat sukses menyabet emas dari cabang boling meski baru dipasangkan pada nomor ganda putra SEA Games ke-31.
"Saya pasangan dengan kak Ryan itu baru pertama di sini, tetapi kita main bareng di pelatnas itu sudah 10 tahun kayaknya," ujar Hardy kepada ANTARA, ditemui di Hero World Bowling Center, Hanoi, Vietnam, Selasa.
Hardy berhasil mempertahankan emas nomor ganda putra yang dia dapatkan pada SEA Games ke-30 pada 2019. Namun, pada saat itu, Hardy berpasangan dengan Billy Muhammad Islam.
Baca juga: Peboling Ryan Lalisang/Hardy raih emas ganda putra SEA Games 2021
Sementara itu, Ryan, yang membawa pulang emas di nomor ganda campuran bersama Aldila Indryati pada SEA Games Filipina, mampu menunjukkan kekompakannya bersama Hardy bermain di nomor ganda putra.
Meski baru dipertemukan di SEA Games Vietnam, Hardy mengatakan sudah terbiasa berlatih bersama Ryan. Dia mengatakan bahwa komunikasi menjadi kunci dan bersyukur dapat mengikuti pertandingan kali ini bersama sang senior Ryan, yang telah mengikuti pesta olahraga tingkat Asia Tenggara itu sejak 1997.
"Kalau masalah beda ya pasti ada bedanya ya, satu saya main sama junior satu main sama bareng dari awal pelatnas. Kalau buat bedanya sih ya ini dia lebih tau jauh dari saya jadi saya bisa belajar jauh banyak dari dia," kata Hardy mengenai Ryan.
Ryan, yang mempersembahkan medali perunggu di nomor tunggal putra pada hari sebelumnya, mengaku tidak perlu waktu lama untuk menemukan chemistry.
"Karena kita satu tim sudah lama bertahun-tahun sama hardy juga cuman kita enggak ada kesempatan main berdua, biasanya kita main trio atau tim berlima, tapi enggak banyak pengaruh sih," ucap Ryan.
Baca juga: Ryan Leonard persembahkan perunggu boling untuk Indonesia
Ryan mengungkapkan bahwa minyak pada lintasan menjadi tantangan terberatnya saat bertanding. Sebab, setiap gim mereka diharuskan pindah lintasan, sementara kondisi lintasan berbeda-beda.
"Sampai terakhir gim pun sangat challenging ya, karena otomatis setelah main lima gim minyaknya makin tipis tambah kering kita harus pindah ke kiri terus," kata Ryan.
"Singapura juga lagi dalam posisi mengejar kita, tapi kita tetap fokus sih sama permainan kita sendiri, yang penting kita fokus," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, pada nomor ganda putri, Sharon Adelina L Santoso/Tannya Roumimper berhasil menyumbang perak bagi Indonesia.
Baca juga: Boling incar tiga emas di SEA Games Vietnam
"Saya pasangan dengan kak Ryan itu baru pertama di sini, tetapi kita main bareng di pelatnas itu sudah 10 tahun kayaknya," ujar Hardy kepada ANTARA, ditemui di Hero World Bowling Center, Hanoi, Vietnam, Selasa.
Hardy berhasil mempertahankan emas nomor ganda putra yang dia dapatkan pada SEA Games ke-30 pada 2019. Namun, pada saat itu, Hardy berpasangan dengan Billy Muhammad Islam.
Baca juga: Peboling Ryan Lalisang/Hardy raih emas ganda putra SEA Games 2021
Sementara itu, Ryan, yang membawa pulang emas di nomor ganda campuran bersama Aldila Indryati pada SEA Games Filipina, mampu menunjukkan kekompakannya bersama Hardy bermain di nomor ganda putra.
Meski baru dipertemukan di SEA Games Vietnam, Hardy mengatakan sudah terbiasa berlatih bersama Ryan. Dia mengatakan bahwa komunikasi menjadi kunci dan bersyukur dapat mengikuti pertandingan kali ini bersama sang senior Ryan, yang telah mengikuti pesta olahraga tingkat Asia Tenggara itu sejak 1997.
"Kalau masalah beda ya pasti ada bedanya ya, satu saya main sama junior satu main sama bareng dari awal pelatnas. Kalau buat bedanya sih ya ini dia lebih tau jauh dari saya jadi saya bisa belajar jauh banyak dari dia," kata Hardy mengenai Ryan.
Ryan, yang mempersembahkan medali perunggu di nomor tunggal putra pada hari sebelumnya, mengaku tidak perlu waktu lama untuk menemukan chemistry.
"Karena kita satu tim sudah lama bertahun-tahun sama hardy juga cuman kita enggak ada kesempatan main berdua, biasanya kita main trio atau tim berlima, tapi enggak banyak pengaruh sih," ucap Ryan.
Baca juga: Ryan Leonard persembahkan perunggu boling untuk Indonesia
Ryan mengungkapkan bahwa minyak pada lintasan menjadi tantangan terberatnya saat bertanding. Sebab, setiap gim mereka diharuskan pindah lintasan, sementara kondisi lintasan berbeda-beda.
"Sampai terakhir gim pun sangat challenging ya, karena otomatis setelah main lima gim minyaknya makin tipis tambah kering kita harus pindah ke kiri terus," kata Ryan.
"Singapura juga lagi dalam posisi mengejar kita, tapi kita tetap fokus sih sama permainan kita sendiri, yang penting kita fokus," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, pada nomor ganda putri, Sharon Adelina L Santoso/Tannya Roumimper berhasil menyumbang perak bagi Indonesia.
Baca juga: Boling incar tiga emas di SEA Games Vietnam
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: