Semen Padang permalukan Persebaya 0-1
11 Desember 2011 22:17 WIB
Pesepakbola Semen Padang Esteban Viscara (kanan) mengawal ketat pesepakbola Persebaya Surabaya Rendi Irawan di laga kompetisi Indonesian Premier League di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Jatim, Minggu (11/12). Semen Padang mengalahkan Persebaya Surabaya 1-0. (FOTO ANTARA/Bambang Suseno)
Surabaya (ANTARA News) - Tim Semen Padang sukses mempermalukan tuan rumah Persebaya dengan skor 0-1 di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam.
Tim asuhan Nilmaizar tersebut mampu bermain lepas meski di bawah tekanan puluhan ribu bonek mania yang memadati stadion.
"Syukurlah anak-anak bermain lepas dan tidak terpengaruh suporter. Ini bekal berharga dan poin yang sangat penting," ujar Nilmaizar di sela konferensi pers usai pertandingan.
Hujan deras yang mengguyur sejak beberapa menit sebelum pertandingan cukup merepotkan kedua tim. Beberapa sudut lapangan tergenang air dan menghambat laju bola.
Imbasnya, kedua tim tidak mampu menunjukkan permainan dengan bola-bola datar dan selalu mengandalkan bola atas.
Faktor hujan inilah yang dijadikan alasan Pelatih Persebaya Divaldo Alves sebagai penyebab kekalahan timnya. Menurut dia, strategi umpan pendek satu dua yang dipersiapkan akhirnya berantakan karena air menghambat laju bola.
"Faktor hujan menjadi penyebab tidak berkembangnya permainan. Saya tidak suka kalah, apalagi di kandang sendiri. Tapi inilah permainan dan selamat untuk Semen Padang," tukas dia.
Tentang gol cepat Semen Padang, pelatih impor asal Portugal tersebut mengaku tidak menyangkanya. Ia mengatakan sebelum pertandingan dimulai, dirinya sudah percaya 100 persen kepada pemainnya.
"Kami punya empat peluang, tapi semua gagal. Sedangkan Semen Padang hanya satu tapi bisa terjadi gol. Karena itu kami akan terus mengasah penyelesaian akhir menghadapi pertandingan selanjutnya," kata Divaldo Alves.
Sementara itu, gol yang tercipta di empat menit awal babak pertama tersebut terjadi usai memanfaatkan salah komunikasi antara bek dan kiper Persebaya.
Bermula dari umpan panjang pemain belakang Semen Padang ke pertahanan lawan, bek Persebaya Khomad Suharto mengawal bola dan berharap kiper Dedy Iman maju, tetapi bola malah disambar Edward Wilson Junior dan berusaha diblok Dedy Iman.
Namun mantan kiper Persema Malang itu gagal menangkap sempurna sehingga bola kembali liar. Hasil bola muntah lantas disepak Ferdinand Sinaga menggunakan kaki kirinya dan menembus jala gawang Persebaya yang sudah kosong.
Sedangkan, peluang Persebaya oleh Andik Vermansyah, Andrew Barisic, maupun Mario Karlovic gagal dikonversikan menjadi gol.
(ANT-165)
Tim asuhan Nilmaizar tersebut mampu bermain lepas meski di bawah tekanan puluhan ribu bonek mania yang memadati stadion.
"Syukurlah anak-anak bermain lepas dan tidak terpengaruh suporter. Ini bekal berharga dan poin yang sangat penting," ujar Nilmaizar di sela konferensi pers usai pertandingan.
Hujan deras yang mengguyur sejak beberapa menit sebelum pertandingan cukup merepotkan kedua tim. Beberapa sudut lapangan tergenang air dan menghambat laju bola.
Imbasnya, kedua tim tidak mampu menunjukkan permainan dengan bola-bola datar dan selalu mengandalkan bola atas.
Faktor hujan inilah yang dijadikan alasan Pelatih Persebaya Divaldo Alves sebagai penyebab kekalahan timnya. Menurut dia, strategi umpan pendek satu dua yang dipersiapkan akhirnya berantakan karena air menghambat laju bola.
"Faktor hujan menjadi penyebab tidak berkembangnya permainan. Saya tidak suka kalah, apalagi di kandang sendiri. Tapi inilah permainan dan selamat untuk Semen Padang," tukas dia.
Tentang gol cepat Semen Padang, pelatih impor asal Portugal tersebut mengaku tidak menyangkanya. Ia mengatakan sebelum pertandingan dimulai, dirinya sudah percaya 100 persen kepada pemainnya.
"Kami punya empat peluang, tapi semua gagal. Sedangkan Semen Padang hanya satu tapi bisa terjadi gol. Karena itu kami akan terus mengasah penyelesaian akhir menghadapi pertandingan selanjutnya," kata Divaldo Alves.
Sementara itu, gol yang tercipta di empat menit awal babak pertama tersebut terjadi usai memanfaatkan salah komunikasi antara bek dan kiper Persebaya.
Bermula dari umpan panjang pemain belakang Semen Padang ke pertahanan lawan, bek Persebaya Khomad Suharto mengawal bola dan berharap kiper Dedy Iman maju, tetapi bola malah disambar Edward Wilson Junior dan berusaha diblok Dedy Iman.
Namun mantan kiper Persema Malang itu gagal menangkap sempurna sehingga bola kembali liar. Hasil bola muntah lantas disepak Ferdinand Sinaga menggunakan kaki kirinya dan menembus jala gawang Persebaya yang sudah kosong.
Sedangkan, peluang Persebaya oleh Andik Vermansyah, Andrew Barisic, maupun Mario Karlovic gagal dikonversikan menjadi gol.
(ANT-165)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: