Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau menghibahkan lahan seluas 8 hektar (ha) kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) saat memperingati Hari Kearsipan Nasional ke-51 dan Rapat Koordinasi Kearsipan 2022 di Pekanbaru.

"Kami berterima kasih atas perhatian ANRI yang akan mendirikan depo arsip instansi vertikal di Riau, sehingga kami menyumbangkan lahan seluas 8 hektare," kata Gubernur Riau Syamsuar usai pembukaan Rakor Kearsipan Nasional di Pekanbaru, Selasa.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada ANRI yang telah memberikan kepercayaan kepada Riau sebagai tuan rumah.

Melalui rakor ini diharapkan Pemprov Riau lebih baik lagi dalam pelaksanaannya. Hal ini juga memberikan semangat dan motivasi untuk melakukan pembenahan transportasi digital menuju kinerja yang lebih baik di bidang kearsipan di kabupaten/kota dan Provinsi Riau.

"Kami berharap hibah tanah ini dapat menambah perbendaharaan untuk memenuhi kebutuhan mengamankan dan melestarikan arsip daerah dan nasional yang sewaktu-waktu dibutuhkan," katanya.

Ia juga berterima kasih karena ANRI juga menyerahkan satu buku bukti sejarah dan dokumen arsip terkait kerajaan Melayu karena selama ini belum dimiliki Riau serta menghormati para pejuang.

“Dokumen pemerintah yang disampaikan memuat semua kabupaten/kota di Provinsi Riau yang belum ada. Ini akan berguna bagi ninik-mamak yang ada, terutama tentang pemerintahan mantan untuk melestarikan budaya kita,” kata Syamsuar.

Sementara itu, Kepala ANRI Imam Gunarto mengatakan pertemuan itu dilakukan sebagai komitmen agar Indonesia tidak lalai, karena negara memiliki pengalaman buruk dengan pengarsipan banyak aset yang hilang, sengketa yang hilang.

“Pulau kita diambil Malaysia karena arsipnya tidak jelas, lalu ada masalah perbatasan antar daerah dan sebagainya, akhirnya karena arsipnya tidak bagus,” katanya.

Ia mengatakan jika kearsipan tertata maka permasalahan tersebut dapat teratasi, maka mulai tahun ini Indonesia akan melaksanakan penataan kearsipan serta mengucapkan terima kasih kepada Provinsi Riau yang telah bekerja sama menyukseskan Hari Arsip Nasional ke-51 dan Rapat Koordinasi Kearsipan 2022 di Pekanbaru. .

“Melalui kegiatan ini para bupati dan gubernur seluruh Indonesia agar meninggalkan cara kerja kearsipan dari manual ke digital,” kata Imam Gunarto.

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian melalui Kepala Badan Strategi Kebijakan Internal Kementerian Dalam Negeri Eka Prasetyanto Purnomo Putro mengatakan pada peringatan Hari Kearsipan ke-51 akan digelar Rakor yang dihadiri oleh perwakilan seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

“Kami berharap melalui Rakor ini ada evaluasi dan update dalam kearsipan karena di era digitalisasi ini dokumen-dokumen penting harus ditata,” ujarnya.

Apalagi pemerintah saat ini sedang mendorong pembentukan ibu kota baru, yang berarti ada tugas berat, artinya semua pihak sampai ke desa entah bagaimana harus menjalankan pemerintahan.

“Kami mengharapkan sinergi semua stake holder tanpa itu tidak mungkin tercapai,” ujarnya

Pada 18 Mei 2022 merupakan puncak peringatan Hari Arsip ke-51 yang dipusatkan di Kota Pekanbaru.

Tahun ini panitia mengangkat tema 'Sinergi Arsip untuk Kemajuan Bangsa: Tertib Arsip, Transformasi Digital Arsip, Memori Kolektif Bangsa'.

Berbagai kegiatan digelar dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Kearsipan ke-51, antara lain Rapat Koordinasi Kearsipan 2022, Pameran Pelayanan Terpadu Satu Pintu Arsip Nasional Republik Indonesia ( ANRI ) dan Pameran Kearsipan, penyerahan arsip statis, penanganan Arsip COVID-19 dan salinan arsip yang diawetkan, serta penyelenggaraan Sosialisasi/ Workshop / Webinar Arsip .

Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi untuk meningkatkan kinerja di bidang kearsipan, pada Dies Natalis kali ini ANRI menyelenggarakan Arsip Award 2022.

Baca juga: Dapat nilai A, Pekanbaru sabet penghargaan kearsipan tingkat nasional

Baca juga: Sekretariat Presiden kembalikan naskah asli teks proklamasi ke ANRI

Baca juga: JKPI bersepakat dengan Perpusnas dan ANRI kelola kearsipan daerah

Baca juga: Perpusnas dan ANRI selenggarakan Pekan Memori Kolektif Dunia