Nanjing, China (ANTARA) - Sebuah program perbaikan sungai utama sebagai bagian dari upaya China mempercepat pembangunan proyek pemeliharan air diluncurkan di kawasan Delta Sungai Yangtze pada Senin (16/5).

Program tersebut, proyek perbaikan Sungai Wusong, akan menelan biaya sekitar 83,1 miliar yuan (1 yuan setara dengan Rp2.154) dan terdiri dari dua seksi di Provinsi Jiangsu dan Shanghai.

Seksi Jiangsu akan berada di Suzhou dan akan menelan biaya 15,6 miliar yuan, dengan dana tersebut dialokasikan untuk perbaikan aliran sungai, proyek pemeliharaan air, jembatan, dan area-area lainnya.

Program itu akan meningkatkan pengendalian banjir di wilayah sekitar Danau Taihu, danau air tawar terbesar ketiga di China, menurut Menteri Sumber Daya Air China Li Guoying. Program tersebut juga akan memulihkan ekologi air regional dan memfasilitasi kapasitas pengiriman via sungai antara Suzhou dan Shanghai.

China mempercepat pembangunan proyek pemeliharaan air dan berencana meluncurkan lebih dari 30 proyek pada 2022, menurut Kementerian Sumber Daya Air China.

Pembangunan proyek pemeliharaan air utama penting bagi upaya China untuk memperluas permintaan domestik, menstabilkan perekonomiannya, mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi, dan mendorong pola pembangunan baru, kata Li.

China berencana mengucurkan investasi lebih dari 800 miliar yuan dalam pembangunan proyek pemeliharaan air pada 2022. Dalam empat bulan pertama, total investasi mencapai 195,8 miliar yuan, naik 45,5 persen secara tahunan, menurut kementerian tersebut.