Putin: Rusia akan respons ekspansi NATO ke Finlandia dan Swedia
17 Mei 2022 14:37 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (depan) berjalan sembari melambaikan tangan usai parade militer Hari Kemenangan untuk memperingati 77 tahun kemenangan dalam Perang Patriotik Raya di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, pada 9 Mei 2022. ANTARA/Xinhua/Yuan Xinfang.
Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (16/5) mengatakan bahwa Moskow akan merespons jika Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) berupaya mengerahkan infrastruktur militer di wilayah Finlandia atau Swedia.
"Ekspansi infrastruktur militer ke wilayah-wilayah ini tentu akan memicu respons kami, yang akan bergantung pada jenis ancaman yang akan ditimbulkan bagi kami," kata Kremlin mengutip pernyataan sang presiden pada pertemuan puncak Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (Collective Security Treaty Organization/CSTO) di Moskow.
Putin menambahkan bahwa isu ekspansi NATO sebagian besar dibuat-buat, dan digunakan oleh Amerika Serikat sebagai instrumen kebijakan luar negeri.
"NATO sedang digunakan sebagai instrumen kebijakan luar negeri oleh satu negara, dan ini dilakukan dengan cukup gigih, terampil, dan sangat agresif," papar Putin, yang lebih lanjut mengungkapkan bahwa situasi tersebut memberikan efek buruk terhadap keamanan internasional.
Baik Finlandia dan Swedia telah mengumumkan keputusan untuk mengajukan keanggotaan NATO.
Pada Minggu (15/5), presiden Finlandia dan komite kebijakan luar negeri pemerintah mengambil keputusan resmi untuk memulai proses pengajuan negara itu menjadi anggota NATO. Sementara itu, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson pada Senin mengumumkan keputusan resmi untuk memulai proses pengajuan menjadi anggota NATO.
"Ekspansi infrastruktur militer ke wilayah-wilayah ini tentu akan memicu respons kami, yang akan bergantung pada jenis ancaman yang akan ditimbulkan bagi kami," kata Kremlin mengutip pernyataan sang presiden pada pertemuan puncak Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (Collective Security Treaty Organization/CSTO) di Moskow.
Putin menambahkan bahwa isu ekspansi NATO sebagian besar dibuat-buat, dan digunakan oleh Amerika Serikat sebagai instrumen kebijakan luar negeri.
"NATO sedang digunakan sebagai instrumen kebijakan luar negeri oleh satu negara, dan ini dilakukan dengan cukup gigih, terampil, dan sangat agresif," papar Putin, yang lebih lanjut mengungkapkan bahwa situasi tersebut memberikan efek buruk terhadap keamanan internasional.
Baik Finlandia dan Swedia telah mengumumkan keputusan untuk mengajukan keanggotaan NATO.
Pada Minggu (15/5), presiden Finlandia dan komite kebijakan luar negeri pemerintah mengambil keputusan resmi untuk memulai proses pengajuan negara itu menjadi anggota NATO. Sementara itu, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson pada Senin mengumumkan keputusan resmi untuk memulai proses pengajuan menjadi anggota NATO.
Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: