G20 Indonesia
Menkominfo apresiasi kehadiran delegasi DEWG G20
17 Mei 2022 14:08 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate (tiga kanan) bersama delegasi bersiap untuk foto bersama sebelum mengikuti acara pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) G20 Indonesia di Yogyakarta, Selasa (17/5/2022). Pertemuan yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 Mei 2022 tersebut dihadiri delegasi anggota G20 untuk membahas tentang transformasi ekonomi digital. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/Pool/YU.
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengapresiasi kehadiran secara langsung para delegasi di Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Yogyakarta.
"Sugeng rawuh ing Ngayogyakarta. Selamat datang di Yogyakarta. Saya sangat senang menyambut Anda semua di pertemuan Digital Economy Working Group di Yogyakarta, Indonesia," kata Johnny di Yogyakarta, Selasa.
Tidak hanya kepada delegasi yang datang secara fisik, Menteri Johnny juga mengapresiasi delegasi yang bergabung ke forum tersebut secara virtual.
"Tentu saja, kami juga berterima kasih atas komitmen anggota G20 yang telah bergabung dengan kami secara virtual, dalam pikiran dan waktu yang berbeda yang kita miliki," kata Johnny.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi pengampu forum Digital Economy Working Group. Pertemuan kedua forum ini berlangsung di Yogyakarta pada 17-19 Mei.
Sidang ini dipimpin secara langsung oleh Ketua (Chair) DEWG Mira Tayyiba, yang juga Sekretaris Jenderal Kominfo, dan Alternate Chair DEWG G20 Dedy Permadi.
Dalam sambutan hari ini, Menteri Johnny menjelaskan filosofi Jawa, Memayu Hayuning Bawono, kepada para delegasi, yaitu bahwa setiap manusia dipercaya untuk menambah keindahan dunia.
"Seperti yang kita katakan dalam bahasa Jawa, Memayu Hayuning Bawono. Dengan filosofi ini, saya berharap kita dapat bekerja bahu membahu untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, terutama melalui teknologi digital," kata Johnny.
Sang menteri berharap forum yang berlangsung di Yogyakarta ini bisa memberikan pengalaman yang berkesan bagi tamu negara.
"Saya berharap semua delegasi dalam keadaan sehat dan semnagat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam forum ini karena pertemuan kita hari ini spesial. Bukan hanya karena diselenggarakan di salah satu kota paling memesona di Indonesia, tapi, juga untuk kehadiran fisik delegasi anggota G20 yang banyak," kata Johnny.
Dia juga berharap sidang kedua DEWG bisa menghasilkan kesepakatan terbaik dan delegasi memiliki kenangan yang menyenangkan.
"Saya berharap yang terbaik untuk sidang kedua DEWG. Saya berharap Anda mendapat kenangan dan masa tinggal yang menyenangkan di kita bersejarah dan budaya Yogyakarta yang indah," kata Johnny.
Pertemuan DEWG di Yogyakarta dihadiri delefasi dari Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Prancis, Jerman, Inggris Raya, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki dan Uni Eropa.
Delegasi yang hadir secara virtual antara lain Kanada, China, Meksiko, Afrika Selatan dan Rusia.
DEWG juga kedatangan perwakilan dari International Telecommunication Union (ITU) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Acara DEWG menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua undangan dan petugas yang hadir wajib menggunakan masker selama acara berlangsung.
Selain itu, kementerian juga menyediakan tes swab antigen di lokasi untuk para undangan.
Baca juga: Sidang kedua DEWG G20 hadirkan kesenian wayang kulit
Baca juga: Sidang DEWG G20 kedua dibuka
Baca juga: Kominfo sebut ITF berperan sukseskan DEWG G20
"Sugeng rawuh ing Ngayogyakarta. Selamat datang di Yogyakarta. Saya sangat senang menyambut Anda semua di pertemuan Digital Economy Working Group di Yogyakarta, Indonesia," kata Johnny di Yogyakarta, Selasa.
Tidak hanya kepada delegasi yang datang secara fisik, Menteri Johnny juga mengapresiasi delegasi yang bergabung ke forum tersebut secara virtual.
"Tentu saja, kami juga berterima kasih atas komitmen anggota G20 yang telah bergabung dengan kami secara virtual, dalam pikiran dan waktu yang berbeda yang kita miliki," kata Johnny.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi pengampu forum Digital Economy Working Group. Pertemuan kedua forum ini berlangsung di Yogyakarta pada 17-19 Mei.
Sidang ini dipimpin secara langsung oleh Ketua (Chair) DEWG Mira Tayyiba, yang juga Sekretaris Jenderal Kominfo, dan Alternate Chair DEWG G20 Dedy Permadi.
Dalam sambutan hari ini, Menteri Johnny menjelaskan filosofi Jawa, Memayu Hayuning Bawono, kepada para delegasi, yaitu bahwa setiap manusia dipercaya untuk menambah keindahan dunia.
"Seperti yang kita katakan dalam bahasa Jawa, Memayu Hayuning Bawono. Dengan filosofi ini, saya berharap kita dapat bekerja bahu membahu untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, terutama melalui teknologi digital," kata Johnny.
Sang menteri berharap forum yang berlangsung di Yogyakarta ini bisa memberikan pengalaman yang berkesan bagi tamu negara.
"Saya berharap semua delegasi dalam keadaan sehat dan semnagat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam forum ini karena pertemuan kita hari ini spesial. Bukan hanya karena diselenggarakan di salah satu kota paling memesona di Indonesia, tapi, juga untuk kehadiran fisik delegasi anggota G20 yang banyak," kata Johnny.
Dia juga berharap sidang kedua DEWG bisa menghasilkan kesepakatan terbaik dan delegasi memiliki kenangan yang menyenangkan.
"Saya berharap yang terbaik untuk sidang kedua DEWG. Saya berharap Anda mendapat kenangan dan masa tinggal yang menyenangkan di kita bersejarah dan budaya Yogyakarta yang indah," kata Johnny.
Pertemuan DEWG di Yogyakarta dihadiri delefasi dari Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Prancis, Jerman, Inggris Raya, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki dan Uni Eropa.
Delegasi yang hadir secara virtual antara lain Kanada, China, Meksiko, Afrika Selatan dan Rusia.
DEWG juga kedatangan perwakilan dari International Telecommunication Union (ITU) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Acara DEWG menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua undangan dan petugas yang hadir wajib menggunakan masker selama acara berlangsung.
Selain itu, kementerian juga menyediakan tes swab antigen di lokasi untuk para undangan.
Baca juga: Sidang kedua DEWG G20 hadirkan kesenian wayang kulit
Baca juga: Sidang DEWG G20 kedua dibuka
Baca juga: Kominfo sebut ITF berperan sukseskan DEWG G20
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: