Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), Johan Budi, mengatakan bahwa setibanya di gedung lembaga antikorupsi itu tersangka kasus cek pelawat (travel check) dalam pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Nunun Nurbaeti, akan menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Ibu Nunun setibannya di KPK akan menjalani pemeriksaan kesehatan dulu. Seperti kita tahu yang bersangkutan dikabarkan sakit," kata Johan di Jakarta, Sabtu.

Ia membenarkan bahwa Nunun Nurbaeti tertangkap di Thailand oleh Kepolisian Kerajaan Thailand pada Jumat (9/10).

Namun, menuruy Djohan, Nunun harus menjalani produsedur administrasi ekstradisi sebelum dapat diterbangkan ke Tanah Air.

Johan Budi menyebut, enam penyidik dan jaksa dari KPK ikut menjemput istri mantan Wakil Kepala Kepolisian Negara RI (Wakapolri) Adang Daradjatun itu ke Thailand.

Ia belum dapat menjelaskan rincian proses penangkapan Nunun di Thailand karena bukan KPK yang melakukan penangkapan.

"Kita tidak punya wewenang untuk melakukan penangkapan di luar negeri. Semua kan yang melakukan kepolisian setempat atau Interpol. Jadi, kita hanya menunggu hasilnya," ujarnya.

Nunun yang diduga melakukan suap terhadap beberapa anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) pada 2004, Miranda Goeltom, sudah berada di luar negeri sekira dua tahun lalu.

Status tersangka baru ditetapkan KPK sekira Februari 2011, dan baru dikemukakan Ketua KPK, Busyro Muqoddas, saat Rapat Kerja dengan Komisi III DPR pada Mei.
(T.V002/A011)