25 persen produk Total E&P Indonesie untuk pasar domestik
9 Desember 2011 23:05 WIB
Lapangan Senipah, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Inset: Presiden Direktur Total E&P Indonesie, Elisabeth Proust. (Foto ANTARA News/Kliwon)
Kutai Kartanegara (ANTARA News) - Tingkat penyerapan pasar domestik terhadap produk Total E&P Indonesie pada tahun 2011 tercatat 25 persen dari total produk sebesar 2.229 million metric standard cubic feet per day (mmscfd).
Di sela pertemuan dengan pembeli gas domestik di Lapangan Senipah, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (9/12), Presiden Direktur Total E&P Indonesie, Elisabeth Proust. menegaskan komitmennya mendukung industri pengguna gas di Indonesia dengan meningkatkan alokasi gas ke pasar domestik pada tahun 2012.
Kendati pada tahun depan produsen gas terbesar di Indonesia itu menargetkan 2.020 mmscfd (juta standar metrik kaki kubik per hari), Elisabeth Proust optimistis mampu memasok gas sekitar 33-35 persen dari total produknya ke pasar domestik, khususnya untuk kebutuhan sektor energi dan pupuk.
Bahkan, pada tahun 2020, perusahaan energi terpadu kelima terbesar di dunia asal Prancis itu akan meningkatkan pasokan gasnya ke pasar domestik sebesar 65% dari total produk.
Hal itu, kata dia, seiring dengan permintaan gas di pasar domestik yang terus meningkat setiap tahun. Penambahan ini terkait pula dengan pembangunan terminal penerima (receiving terminal) gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) yang dijadwalkan selesai pada tahun depan.
Menyinggung pembeli gas Total, dia menjelaskan, hingga sekarang pembeli terbesar adalah PT Pupuk Kaltim.
Pembeli lain, di antaranya PT Pupuk Iskandar Muda, PT Nusantara Regas, PT PLN, PT Kaltim Daya Mandiri, PT Kaltim Pasifik Amoniak, PT Kaltim Parna Industri, PT Kaltim Methanol Industri, serta Perusda Kelistrikan dan Sumber Daya Energi Kutai Kartanegara. (D007)
Di sela pertemuan dengan pembeli gas domestik di Lapangan Senipah, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (9/12), Presiden Direktur Total E&P Indonesie, Elisabeth Proust. menegaskan komitmennya mendukung industri pengguna gas di Indonesia dengan meningkatkan alokasi gas ke pasar domestik pada tahun 2012.
Kendati pada tahun depan produsen gas terbesar di Indonesia itu menargetkan 2.020 mmscfd (juta standar metrik kaki kubik per hari), Elisabeth Proust optimistis mampu memasok gas sekitar 33-35 persen dari total produknya ke pasar domestik, khususnya untuk kebutuhan sektor energi dan pupuk.
Bahkan, pada tahun 2020, perusahaan energi terpadu kelima terbesar di dunia asal Prancis itu akan meningkatkan pasokan gasnya ke pasar domestik sebesar 65% dari total produk.
Hal itu, kata dia, seiring dengan permintaan gas di pasar domestik yang terus meningkat setiap tahun. Penambahan ini terkait pula dengan pembangunan terminal penerima (receiving terminal) gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) yang dijadwalkan selesai pada tahun depan.
Menyinggung pembeli gas Total, dia menjelaskan, hingga sekarang pembeli terbesar adalah PT Pupuk Kaltim.
Pembeli lain, di antaranya PT Pupuk Iskandar Muda, PT Nusantara Regas, PT PLN, PT Kaltim Daya Mandiri, PT Kaltim Pasifik Amoniak, PT Kaltim Parna Industri, PT Kaltim Methanol Industri, serta Perusda Kelistrikan dan Sumber Daya Energi Kutai Kartanegara. (D007)
Pewarta: D.Dj. Kliwantoro
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2011
Tags: