Gubernur Jatim sampaikan duka cita korban kecelakaan bus di Tol Sumo
16 Mei 2022 22:08 WIB
Petugas dan warga mengangkat jenazah korban kecelakaan bus pariwisata untuk dishalatkan sebelum dimakamkan di Makam Islam Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/5/2022). ANTARA/Didik Suhartono.
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan bus yang terjadi di Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), Senin (16/5) pagi.
"Saya bersama seluruh jajaran Pemprov Jatim menyampaikan duka cita mendalam, semoga keluarga diberi kesabaran," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin.
Berkaca dari peristiwa tersebut, mantan Menteri Sosial RI itu mengimbau seluruh masyarakat tetap memperhatikan kondisi tubuh serta kondisi kendaraan. "Karena, selama perjalanan kita harus tetap prima. Jangan sampai lelah dan lengah. Gunakan tempat istirahat yang disediakan di sepanjang jalan tol dan upayakan setiap empat jam berhenti sejenak untuk melepas lelah," tambah orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Baca juga: Korban meninggal kecelakaan bus di Tol Sumo bertambah jadi 14 orang
Gubernur Khofifah mendoakan agar seluruh korban meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan dipanggil dalam keadaan husnul khotimah.
"Semoga almarhum dan almarhumah seluruh ibadah, amal dan imannya diterima Allah SWT. Juga dilapangkan kuburnya, serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," katanya.
Bagi korban yang masih dirawat di rumah sakit, Khofifah mengajak warga untuk mendoakan agar para korban luka-luka lekas sembuh.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan bus nomor polisi S-7322-UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), Jawa Timur, Senin pagi pukul 06.15 WIB.
Polda Jatim dan tim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kecelakaan.
Baca juga: Pemkot Surabaya kirim ambulans bawa puluhan korban kecelakaan bus maut
Baca juga: Wali Kota Surabaya jenguk korban kecelakaan bus Tol Sumo
Bus PO "Ardiansyah" yang mengangkut 33 warga asal Benowo, Surabaya menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) atau papan imbauan pada bahu jalan tol.
Akibat peristiwa tersebut, 14 orang meninggal dunia, sedangkan 19 orang lainnya mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Rinciannya, delapan orang dirawat di Rumah Sakit Citra Medika Sidoarjo, satu orang di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, empat orang di RS Emma Mojokerto, tiga orang di RS Petrokimia Gresik dan tiga orang lainnya di RS Gatoel Mojokerto.
"Saya bersama seluruh jajaran Pemprov Jatim menyampaikan duka cita mendalam, semoga keluarga diberi kesabaran," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin.
Berkaca dari peristiwa tersebut, mantan Menteri Sosial RI itu mengimbau seluruh masyarakat tetap memperhatikan kondisi tubuh serta kondisi kendaraan. "Karena, selama perjalanan kita harus tetap prima. Jangan sampai lelah dan lengah. Gunakan tempat istirahat yang disediakan di sepanjang jalan tol dan upayakan setiap empat jam berhenti sejenak untuk melepas lelah," tambah orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Baca juga: Korban meninggal kecelakaan bus di Tol Sumo bertambah jadi 14 orang
Gubernur Khofifah mendoakan agar seluruh korban meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan dipanggil dalam keadaan husnul khotimah.
"Semoga almarhum dan almarhumah seluruh ibadah, amal dan imannya diterima Allah SWT. Juga dilapangkan kuburnya, serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," katanya.
Bagi korban yang masih dirawat di rumah sakit, Khofifah mengajak warga untuk mendoakan agar para korban luka-luka lekas sembuh.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan bus nomor polisi S-7322-UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), Jawa Timur, Senin pagi pukul 06.15 WIB.
Polda Jatim dan tim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kecelakaan.
Baca juga: Pemkot Surabaya kirim ambulans bawa puluhan korban kecelakaan bus maut
Baca juga: Wali Kota Surabaya jenguk korban kecelakaan bus Tol Sumo
Bus PO "Ardiansyah" yang mengangkut 33 warga asal Benowo, Surabaya menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) atau papan imbauan pada bahu jalan tol.
Akibat peristiwa tersebut, 14 orang meninggal dunia, sedangkan 19 orang lainnya mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Rinciannya, delapan orang dirawat di Rumah Sakit Citra Medika Sidoarjo, satu orang di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, empat orang di RS Emma Mojokerto, tiga orang di RS Petrokimia Gresik dan tiga orang lainnya di RS Gatoel Mojokerto.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: